Komentar di: Amsterdam: Dari Ingatan dan Kayuhan https://telusuri.id/amsterdam-dari-ingatan-dan-kayuhan/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Mon, 29 Jun 2020 10:42:03 +0000 hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 Oleh: Wenty https://telusuri.id/amsterdam-dari-ingatan-dan-kayuhan/#comment-11499 Sat, 31 Aug 2019 06:28:21 +0000 https://telusuri.id/?p=16326#comment-11499 Sebenarnya, penamaan jalan menggunakan diksi-diksi selatan ini sebagai penghargaan ke negara jajahan atau pengingat bahwa mereka pernah berkuasa dan berjaya ya? Dan berharap prestige itu turun menurun antar generasi jadi kedua-belah pihak tidak akan pernah lupa sejarah dan kisah kisah kuasa-melankoli lainnya ?

]]>
Oleh: Sarani https://telusuri.id/amsterdam-dari-ingatan-dan-kayuhan/#comment-10114 Wed, 21 Aug 2019 14:48:45 +0000 https://telusuri.id/?p=16326#comment-10114 Sebagai balasan untuk Mei basri.

Ughhhh sendunya mas basri 🙁

]]>
Oleh: Mei basri https://telusuri.id/amsterdam-dari-ingatan-dan-kayuhan/#comment-10069 Wed, 21 Aug 2019 07:04:12 +0000 https://telusuri.id/?p=16326#comment-10069 Lalu ingatan-ingatan akan DeWallen yang selalu ramai,
tempat kita menjajakan diri dan menikmati jajanan.

Canal- canal yang usang, pertigaan Ferdinandboolstraat, dan Sarinah Java kitchen.
Serta TKI-TKI kita yang malang, bertahun-tahun tak kemana-kemana, berkutat di Belanda saja, membersihkan rumah, mengelap cerobong dan berkumpul seperti sarden di apartemen yang sempit.

Titip Rindu untuk Diemen Zuid yang sepi.

]]>