Komentar di: Singgah ke Bekas Rumah Presiden Soeharto di Weda https://telusuri.id/bekas-rumah-presiden-soeharto-di-weda/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Mon, 16 Nov 2020 06:03:46 +0000 hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 Oleh: Eko Nurhuda https://telusuri.id/bekas-rumah-presiden-soeharto-di-weda/#comment-17440 Mon, 16 Nov 2020 06:03:46 +0000 https://telusuri.id/?p=10578#comment-17440 Sebagai balasan untuk Tommy Barends.

Terima kasih banyak untuk tambahan ceritanya, Pak. Saya dapat membayangkan sendiri seperti apa Weda di tahun-tahun itu, sebab pada saat saya ke sana di tahun 2018 saja, kota ini masih begitu sepi. Kota kabupaten, tapi bahkan jauh lebih sepi dari pusat desa di tempat saya tinggal sekarang di Pemalang. Cuma memang Weda jauh lebih luas.

Terima kasih juga atas koreksinya mengenai pembagian wilayah Weda di masa lampau. Tulisan saya ini hanya berdasar cerita-cerita yang saya dapat sewaktu di sana.

]]>
Oleh: Tommy Barends https://telusuri.id/bekas-rumah-presiden-soeharto-di-weda/#comment-17439 Sun, 15 Nov 2020 18:27:25 +0000 https://telusuri.id/?p=10578#comment-17439 Tulisan anda mengingatkan saya akan kota Weda tahun 1963-1969 saat ayah saya menjabat sebagai Komendan Distrik Kepolisian (dalam struktur lama Komdispol itu dibawah Komrespol/Polres, tetapi membawahi Kosek/Polsek dan Danpos) di sana. Selaku penanggunjawab keamanan dan ketertiban di wilayah tsb, ayah saya tidak pernah menceritakan kehadiran Pak Harto di sana. Maka boleh jadi kedatangan beliau sebelum ayah saya menjadi Dandispol di sana.
Saya mengenal pak Camat (istilah saat itu KPS/Kepala pemerintahan Setempat) yg anda ceitrakan itu. Beliau adalah paman dari Almarhum Dr Abdul Gaffur (mantan Menpora di jaman Pak Harto). Sikap beliau terhadap pak Harto sebetulnya mencerminkan karakter dasar beliau sendiri yg angkuh dan tertutup. Ayah saya pernah mencebloskan pak Camat tsb ke dalam tahanan karena kasus asusila.
Sebetulnya, tidak salah jika pak Camat bersikap demikian. Sebab kondisi Weda saat itu tidak lebih dari sebuah dusun kecil di Jawa. Rumah dinas milik pemerintah yg representatif hanya untuk instasi kepala kecamatan, mantri kesehatan, penilik sekolah (cuma ada 1 SD/SR dng 5 kelas. Kelas 6nya dilanjutkan di Tidore atau Ternate), Kepala Ratelda dan kepala kepolisian (lengkap dengan asrama anggota). Jika kedatangan tamu dinas, biasanya akan diinapkan di rumah pedagang China dan Arab karena bangunan permanen dan memiliki fasilitas lebih baik.
Sebagai catatan tambahan, perlu saya luruskan bahwa saat itu secara administratif kecamatan Weda itu berada di wilayah administratif Kabupaten Maluku Utara atau Propinsi Maluku. Weda tidak pernah menjadi wilayah administratif Irian Barat walaupun Sultan Tidore saat itu menjabat sebagai gubernur Irian Barat. Weda baru menjadi wilayah administratif Halmahera Tengah di awal tahun 70an ketika propinsi Maluku menambah daerah administrasi baru.

Sekian
Terima kasih.

]]>
Oleh: Eko Nurhuda https://telusuri.id/bekas-rumah-presiden-soeharto-di-weda/#comment-4706 Fri, 02 Nov 2018 11:46:02 +0000 https://telusuri.id/?p=10578#comment-4706 Sebagai balasan untuk Rifqy Faiza Rahman.

Sama bobot badanku lebih mantap mana, Mas? Hahahaha.

]]>
Oleh: TelusuRI https://telusuri.id/bekas-rumah-presiden-soeharto-di-weda/#comment-4629 Fri, 12 Oct 2018 07:35:11 +0000 https://telusuri.id/?p=10578#comment-4629 Sebagai balasan untuk Rifqy Faiza Rahman.

Abis dari Weda jangan lupa bagi-bagi ceritanya ya, Kak. 😀

]]>
Oleh: Rifqy Faiza Rahman https://telusuri.id/bekas-rumah-presiden-soeharto-di-weda/#comment-4618 Mon, 08 Oct 2018 20:37:34 +0000 https://telusuri.id/?p=10578#comment-4618 Tulisannya mantap, mas Eko! Jadi pengin ke Weda hehe.

]]>