Komentar di: Memanen Rumput Laut di Pulau Sabu https://telusuri.id/memanen-rumput-laut-di-pulau-sabu/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Sat, 13 Jun 2020 16:35:05 +0000 hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 Oleh: Surat untuk Saudara-saudara Sepondokan - TelusuRI https://telusuri.id/memanen-rumput-laut-di-pulau-sabu/#comment-17176 Sat, 13 Jun 2020 16:35:05 +0000 https://telusuri.id/?p=14274#comment-17176 […] Kamarmu di lantai dua serta paling dekat dengan tangga utama. Kata pepatah, buku adalah jendela dunia—dan aku bisa menyaksikannya di sana. Kamarmu biasa kuhampiri untuk mengobrol dan berdiskusi. Tak jarang kamu menawarkan secangkir kopi yang kau giling sendiri. Kau pasti ingat bahwa sebelum naik, ada kata kunci yang selalu kutanyakan lewat WhatsApp: “Open, Mas?” Itu wajib, mengingat kesibukanmu membaca dan menulis—aku tak mau mengganggumu. Aroma khas tembakau tingwe menjadi identitas kamarmu. Kau sangat terbuka untuk mendiskusikan banyak hal, dari mulai filsafat, agama, politik, lingkungan, perjalanan, perkopian, pertembakauan, perkuliahan, organisasi, dan masih banyak lagi. Dari dirimu aku mengenal dunia kata. “Tulis,” katamu, “tulislah apa pun yang kau lihat, kau rasakan, kau cita-citakan, kau keluhkan.” Godaanmu membuatku melahirkan sebuah tulisan, “Memanen Rumput Laut di Pulau Sabu.” […]

]]>
Oleh: Bunga https://telusuri.id/memanen-rumput-laut-di-pulau-sabu/#comment-17022 Fri, 15 May 2020 22:40:43 +0000 https://telusuri.id/?p=14274#comment-17022 Sungguh amaziing mas!! pankapan boleh la diajak ke sana. Ceritamu totalitas bngt, bisa bikin org yg baca penasaran.

]]>