Bernavita https://telusuri.id/penulis/bernavita/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Wed, 04 Sep 2019 07:48:51 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 Bernavita https://telusuri.id/penulis/bernavita/ 32 32 135956295 Berkenalan dengan “Dol,” Alat Musik Tradisional dari Bengkulu https://telusuri.id/dol-alat-musik-tradisional-dari-bengkulu/ https://telusuri.id/dol-alat-musik-tradisional-dari-bengkulu/#respond Wed, 04 Sep 2019 07:48:50 +0000 https://telusuri.id/?p=16966 Ketika saya dan para travel blogger ibu kota tiba di halaman Fort Marlborough saat gelaran Festival Bumi Rafflesia 2017, sekelompok musisi sedang menabuh alat musik perkusi diiringi sorak-sorak khalayak yang menyemangati. Yang mereka mainkan adalah...

The post Berkenalan dengan “Dol,” Alat Musik Tradisional dari Bengkulu appeared first on TelusuRI.

]]>
Ketika saya dan para travel blogger ibu kota tiba di halaman Fort Marlborough saat gelaran Festival Bumi Rafflesia 2017, sekelompok musisi sedang menabuh alat musik perkusi diiringi sorak-sorak khalayak yang menyemangati.

Yang mereka mainkan adalah instrumen tradisional Bengkulu bernama dol.

Secara fisik, yang membuat dol unik adalah materialnya. Instrumen sakral ini terbuat dari kayu kelapa yang kuat tapi tidak terlalu berat. Bagian yang dipukul adalah kulit kambing atau kulit kayu. Diameter dol antara 70-125 cm, tingginya mencapai 80 cm. Untuk memukul instrumen perkusi seperti ini, perlu pemukul berdiameter 5 cm sepanjang 30 cm.

Proses pembuatannya tergantung ketersediaan bahan. Tapi, biasanya lumayan lama, mencapai tiga minggu.

Ada tiga teknik yang biasa digunakan saat memainkan dol—suwena, tamatam, dan suwari. Teknik suwena bertempo lambat sebab dimainkan dalam suasana duka. Tamatam cepat dan konstan, dimainkan dalam suasana riang gembira. Teknik suwari biasanya dimainkan saat mengiringi parade.

Perkembangan zaman membuat instrumen dol mengalami evolusi. Dalam makalah “Expansion of Value and Form ‘Dol’ Musicality as Ritual ‘Tabot’ in Bengkulu” (2018), Parmadi dan Sugiartha mengungkap bahwa sekarang sudah ada dol yang terbuat dari material fiber. Dibanding kayu kelapa, fiber jauh lebih ringan. Hanya saja, karakter suaranya juga jadi sangat berbeda. Dol dari fiber akan mengeluarkan suara lebih nyaring, sementara dol dari kayu kelapa lebih ngebass.

Mulanya, alat musik pukul ini hanya dimainkan pada perayaan-perayaan bernuansa spiritual semisal tabot yang digelar selama 10 hari di bulan Muharam untuk memperingati gugurnya Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib di Karbala, 10 Muharam 61 Hijriah (681 Masehi). Namun, sejak tahun 1990-an, saat kampanye wisata budaya Bengkulu makin gencar, dol mulai dimainkan untuk keperluan-keperluan lain, misalnya pariwisata.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Berkenalan dengan “Dol,” Alat Musik Tradisional dari Bengkulu appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/dol-alat-musik-tradisional-dari-bengkulu/feed/ 0 16966
Tips Memilih Sepatu untuk Travelling ala Kesayangan Kamu https://telusuri.id/tips-memilih-sepatu-untuk-travelling-ala-kesayangan-kamu/ https://telusuri.id/tips-memilih-sepatu-untuk-travelling-ala-kesayangan-kamu/#respond Wed, 21 Aug 2019 14:23:58 +0000 https://telusuri.id/?p=16732 Saya suka jalan kaki keliling-keliling mencicipi makanan di suatu kota. Waktu saya ke Cirebon bareng Dita, travelmate saya, misalnya. Supaya lebih mudah melihat-lihat dan membeli makanan di ruko pinggir jalan, juga mblusuk ke dalam gang,...

The post Tips Memilih Sepatu untuk Travelling ala Kesayangan Kamu appeared first on TelusuRI.

]]>
Saya suka jalan kaki keliling-keliling mencicipi makanan di suatu kota. Waktu saya ke Cirebon bareng Dita, travelmate saya, misalnya. Supaya lebih mudah melihat-lihat dan membeli makanan di ruko pinggir jalan, juga mblusuk ke dalam gang, kami jalan kaki.

Karena suka jalan kaki, tentu saya perlu memperhatikan alas kaki yang digunakan, entah sandal atau sepatu. Agar kaki tidak kapalan dan punggung kaki tidak menghitam terkena matahari, saya lebih sering menggunakan sepatu. Dan kali ini saya, Kesayangan Kamu, akan berbagi tips memilih sepatu saat traveling:

Tips memilih sepatu untuk traveling #1: pilih ukuran yang lebih besar

Biasanya inilah yang biasa saya lakukan dalam memilih sepatu: ukuran sepatu saya 39, tapi saya memilih nomor 40. Tujuannya adalah supaya pergelangan kaki saya tidak lecet karena sering dipakai jalan kaki.

Selain itu, saya mengunakan kaos kaki yang sedikit lebih tebal sehingga kaki tidak sesak ketika dijejalkan dalam sepatu yang ukurannya lebih besar dari kaki saya. Biasanya saya menggunakan kaos kaki berbahan wol karena nyaman dan mampu menyerap keringat.

perlengkapan dasar traveling
Sepasang sepatu trekking via pexels.com/Lum3n.com

Tips memilih sepatu untuk traveling #2: pilih yang mempunyai leher tinggi

Karena sering cedera pada mata kaki atau pergelangan kaki, saya cenderung memilih sepatu berleher tinggi. Tentu tujuannya untuk melindungi mata kaki dan memperkokoh pergelangan kaki saya.

Fyi, saya sulit mengatur keseimbangan tubuh saat berjalan. Jadi jangan heran jika saya sering melakukan gerakan aneh. Jika menggunakan sepatu berleher tinggi, saat saya tersandung kemungkinan untuk terkilir jadi berkurang.

tips memilih sepatu
Sepatu berleher tinggi pexels.com/Hoang Loc

Tips memilih sepatu untuk traveling #3: pilih sepatu berbahan ringan

Beban hidup yang sudah berat, bawaan dalam tas juga sudah berat, dan perut yang sudah terisi makanan, semuanya bikin kaki saya sulit melangkah jauh.

Makanya, saya selalu memilih sepatu yang ringan. Sepatu ringan akan membuatmu tidak cepat merasa lelah saat berjalan. Selain itu, ini juga bisa meminimalisir risiko melepuhnya kulit kaki. Kalau bisa, pilih sepatu ringan yang cepat kering dan juga cepat menyerap keringat.

Itu dia tiga tips memilih sepatu untuk travelling ala Kesayangan Kamu. Semoga membantu.

Btw, kamu biasanya pakai sepatu seperti apa saat jalan-jalan? Kalau punya tambahan tips lain, boleh, lho, dibagikan di kolom komentar.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Tips Memilih Sepatu untuk Travelling ala Kesayangan Kamu appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/tips-memilih-sepatu-untuk-travelling-ala-kesayangan-kamu/feed/ 0 16732
6 Kuliner Cirebon yang Wajib Dicoba https://telusuri.id/kuliner-cirebon-yang-wajib-dicoba/ https://telusuri.id/kuliner-cirebon-yang-wajib-dicoba/#respond Mon, 13 Nov 2017 02:00:31 +0000 http://telusuri.id/?p=3338 Cirebon memang punya atraksi wisata yang lengkap. Makanya, tujuan orang ke sana macam-macam. Ada yang buat ziarah ke makam sunan, sebagian lagi ada yang mau naik Gunung Ciremai, tapi banyak pula yang cuma transit karena...

The post 6 Kuliner Cirebon yang Wajib Dicoba appeared first on TelusuRI.

]]>
Cirebon memang punya atraksi wisata yang lengkap. Makanya, tujuan orang ke sana macam-macam. Ada yang buat ziarah ke makam sunan, sebagian lagi ada yang mau naik Gunung Ciremai, tapi banyak pula yang cuma transit karena Cirebon terletak secara strategis antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Saya sendiri pergi ke Cirebon buat wisata kuliner. Cirebon punya banyak kuliner lezat yang mesti kamu cicipi, lho. Tapi pelan-pelan, jangan langsung semua. Mulai saja dari 6 kuliner Cirebon yang wajib dicoba ini:

1. Empal Gentong

kuliner cirebon yang wajib dicoba

Seporsi empal gentong H. Apud/Bernavita

Sudah pastilah kamu familiar dengan kuliner Cirebon yang wajib dicoba ini: empal gentong. Banyak rumah makan yang menjual empal gentong, terutama di sekitar Jalan Pantura. Sebenarnya ada 2 jenis empal gentong, yakni empal gentong santan dan empal gentong asam. Keduanya sama-sama nikmat. Tapi, tambah nikmat lagi kalau kamu mencicipinya sekaligus dengan sepiring sate kambing. Warung empal gentong yang paling terkenal adalah H. Apud.

2. Mie Koclok Panjunan

kuliner cirebon yang wajib dicoba

Warung mie koclok Panjunan/Bernavita

Kuliner Cirebon yang wajib dicoba selanjutnya adalah mie koclok. Makanan ini berwujud mie kuning dengan kuah putih kental, sangat pas kamu nikmati ketika hujan. Perpaduan rasa gurih dengan kol rebus setengah matang yang crunchy ketika digigit menjadi satu kesatuan yang nikmat di dalam mulut. Ditambah dengan ayam suwir, mie koclok ini akan terasa semakin nikmat.

3. Nasi Jamblang

kuliner cirebon yang wajib dicoba

Nasi jamblang Mang Dul/Bernavita

Enggak afdol ke Cirebon kalau enggak makan nasi jamblang. Nasi putih yang dibungkus daun jati yang punya aroma khas tersendiri, ditambah dengan lauk pauk yang bisa kamu pilih sesuai selera, akan membuat kamu kenyang seketika. Kelezatannya itu membuat nasi jamblang harus dimasukin dalam daftar kuliner Cirebon yang wajib dicoba. Nasi jamblang ini dapat kamu temukan di perempatan lampu merah dekat Garage Mall. Sejauh ini warung nasi jamblang yang paling terkenal adalah Mang Dul.

4. Es Krim Batok

kuliner cirebon yang wajib dicoba

Es krim batok yang unik/Bernavita

Kota ini memang sedikit lebih panas dari kota lainnya. Jelas, lah. Letaknya ‘kan dekat dengan pesisir utara Pulau Jawa. Tapi tenang, makanan yang masuk dalam jajaran kuliner Cirebon yang wajib dicoba selanjutnya ini bakal bikin kamu adem. Namanya es krim batok, yang dijual di salah satu toko di seberang kampus IAIN. Es krim dengan rasa vanila, coklat, stroberi dan matcha ini bisa kamu pilih sesuai selera, ditambah dengan topping buah, crackers dan selai.

5. Docang

kuliner cirebon yang wajib dicoba

Sepiring docang via seputar-cirebon.com

Kuliner Cirebon yang wajib dicoba selanjutnya ini adalah sejenis ketroprak, namun versi lengkapnya. Di atas piring disajikan lontong, kerupuk, oncom, dage, parutan kelapa muda, tauge dan disiram kuah-kuah gitu. Rasanya gurih dan krenyes-krenyes saat di dalam mulut. Karena makanan ini sudah hampir punah, kamu akan sangat sulit menemukannya. Makanan ini saya temukan saat berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Gerobak penjualnya berada di sekitar lingkungan keraton.

6. Tahu Gejrot

kuliner cirebon yang wajib dicoba

Tahu gejrot via wonderfulcirebon.com

Last but not least, tahu gejrot menjadi santapan penutup terakhir saat kamu berkunjung ke sini. Potongan tahu yang disiram dengan kuah gula merah, juga sensasi pedas dan bawang merah serta bawang putihnya, bikin kamu ingin dan ingin lagi. Makanya saya nggak ragu-ragu memasukkan tahu gejrot dalam list kuliner Cirebon yang wajiib dicoba.

Tapi, sebenarnya masih banyak banget kuliner di Cirebon yang perlu dicicipi, seperti bubur sop, nasi lengko, gado-gado ayam, es perjuangan dan lainnya. Kalau ke Cirebon jangan pernah berhenti untuk menjelajahi kulinernya, ya.

Jadi, dari sekian banyak kuliner Cirebon, kamu sudah pernah menikmati yang mana saja?

 

The post 6 Kuliner Cirebon yang Wajib Dicoba appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/kuliner-cirebon-yang-wajib-dicoba/feed/ 0 3338
10 Alasan Kenapa Cewek Naik Gunung https://telusuri.id/10-alasan-pendaki-wanita/ https://telusuri.id/10-alasan-pendaki-wanita/#comments Thu, 13 Apr 2017 22:51:54 +0000 http://telusuri.org/dev/?p=649 Pasti biasa saja buatmu kalau lihat pria naik gunung. Tapi kalau pendaki wanita itu bukan pemandangan biasa—meskipun akhir-akhir ini mulai ramai wanita yang naik gunung. Kamu yang pernah nanjak pasti ngerti kalau naik gunung itu bikin...

The post 10 Alasan Kenapa Cewek Naik Gunung appeared first on TelusuRI.

]]>
Pasti biasa saja buatmu kalau lihat pria naik gunung. Tapi kalau pendaki wanita itu bukan pemandangan biasa—meskipun akhir-akhir ini mulai ramai wanita yang naik gunung. Kamu yang pernah nanjak pasti ngerti kalau naik gunung itu bikin capek. Jalan kaki soalnya. Terus kok bisa para wanita senang naik gunung? Penasaran nggak, sih, apa yang bikin para wanita tertarik buat naik gunung? Nih, coba simak 10 alasan kenapa pendaki wanita banyak yang suka :

1. Biar nggak dibilang manja

Kalau berjalan lama-lama bahkan hingga berjam-jam sambil menggendong ransel di punggung saja seorang wanita tahan, pasti nggak ada yang berani bilang dia manja. Belum lagi harus membawa air dan makanan, serta membuang feses di antara reremputan. Nggak semua orang bisa tahan menghadapi “cobaan-cobaan” pas naik gunung, tak peduli wanita ataupun pria. Tahu kamu suka naik gunung, yakin, deh, orang-orang bakal mikir seratus kali sebelum melabeli kamu “manja.”

Trekking via pexels.com

2. Untuk mengetahui kemampuan diri

Kalau kamu sudah pernah merasakan mendaki gunung pastinya kamu akan mengangguk kalau ada yang bilang, “Mendaki gunung itu susah.” Tapi, positifnya, dengan mendaki gunung kamu bisa mengukur kemampuan dirimu sendiri, mulai dari kecepatan berjalanmu, seberapa jauh kamu kuat melangkah, berapa lama waktu yang kamu perlu untuk istirahat, dan berapa besar tekadmu untuk terus melangkah untuk sampai di destinasi terakhir.

Bukan hanya kemampuan diri, kamu juga bisa menakar kemampuan teman-temanmu. Nanti kalau suatu saat mendaki lagi kamu sudah tahu harus jalan bareng siapa, lalu beristirahat lama-lama dengan siapa, dan ketika tertinggal jauh harus berjalan dengan siapa. Mengetahui kemampuan diri dan orang lain akan membuat perjalanan-perjalananmu lebih menyenangkan dan bermakna.

3. Buat olahraga demi menjaga vitalitas

Manusia perlu berolahraga untuk menjaga kesehatan. Kalau kamu masih malas olahraga dan lebih milih ke salon ketimbang lapangan, olahraga, deh, dari sekarang. Naik gunung bisa menjadi salah satu caramu untuk berolahraga. Saat persiapan, kamu bakalan berkeringat. Saat benar-benar nanjak, pastinya kamu akan mengeluarkan lebih banyak keringat. Pulang naik gunung, apalagi kalau yang treknya panjang seperti Argopuro, badan kamu akan semakin kenceng dan fit.

4. Mencari pengalaman berharga yang akan berguna di masa depan

Masa muda adalah waktu yang paling pas untuk mencari pengalaman-pengalaman baru. Mendaki gunung bisa jadi adalah salah satu pengalaman baru yang akan bermanfaat bagi kehidupanmu kelak di masa depan. Nah, pendaki wanita-wanita sekarang banyak yang naik gunung untuk mencari pengalaman supaya tidak canggung ketika terjun ke masyarakat nanti. (Basi, ya? Tapi beneran, lho.) Selain itu kamu yang wanita-wanita juga akan dapat bonus ilmu memasak di gunung dan untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Menatap mentari via pexels.com

5. Mencari tantangan baru dan menuntaskan rasa penasaran

Hal lain yang dicari oleh para pendaki wanita di gunung adalah tantangan baru, sebab lama-lama kehidupan kota jadi cukup membosankan dan terasa begitu-begitu saja—rutinitasnya, kebisingannya, orangnya yang suka tak sabaran. Juga, para wanita pendaki biasanya penasaran dengan kegiatan yang dilakukan oleh kaum Adam. Naik gunung contohnya. Maka untuk menuntaskan rasa penasaran itu, kaum Hawa mencoba tantangan baru, salah satunya mendaki gunung.

6. Untuk menyegarkan pikiran

Rutinitas selama lima hari seminggu di depan laptop, sibuk menerima telepon dari klien, berangkat pagi pulang petang, juga bikin butek pikiran. Wanita juga perlu pikiran yang segar, yang mungkin tak bisa begitu saja diberikan oleh salon atau mall. Gunung bisa menjadi tempat bagi para wanita untuk menyegarkan kembali pikiran, rehat sejenak, sebelum kembali ke rutinitas kehidupan kota yang serba cepat.

7. Belajar untuk lebih memahami orang lain

Aktivitas naik gunung katanya mengeluarkan sifat asli manusia. Yang tak peduli dengan orang lain akan ketahuan betapa pun jagonya ia menyembunyikan sifat itu di “peradaban.” Yang aslinya peduli walaupun terkesan cuek juga akan kelihatan waktu naik gunung. Mendaki gunung membuatmu belajar memahami orang lain, selain tentu saja mengajarkan kita tentang diri sendiri. Kamu juga bisa lebih mengenal karakter cowok, karena sebagian besar teman seperjalananmu adalah cowok. Sifat orang memang beragam, begitu pula karakternya. Ambil saja yang baik dan tinggalkan yang tak ada faedahnya.

8. Biar jadi rajin masak

Kebanyakan wanita zaman sekarang enggan memasak. Mereka lebih senang memesan makanan atau makan di resto tertentu sambil ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman. Keadaan akan sedikit berbeda waktu kamu naik gunung. Di gunung tidak ada resto; kamu tidak bisa memesan makanan. Terpaksa, deh, kamu harus memasak makanan buatmu dan kelompokmu. Biasa naik gunung, lama-lama di rumah kamu juga akan jadi rajin masak.

pendaki wanita di hammock

Di atas hammock via pexels.com

9. Biar lebih paham tentang gunung

Kalau selama ini kamu hanya paham dengan lipstik Matte, pensil alis yang bagus, harga tas Charles & Keith, harga jeans Zara, naik gunung akan membuatmu lebih familiar dengan jaket windproof dan waterproof yang bagus, sepatu yang cocok untuk medan batu atau tanah, gunung yang paling tinggi, gunung yang banyak hewan langka, dan lain sebagainya.

10. Sekalian belajar mengatur waktu

Mendaki gunung bukan hanya soal melangkahkan kaki ke titik tertinggi. Naik gunung juga soal kelihaian mengatur waktu. Estimasi waktu dari satu pos hingga pos selanjutnya harus jelas agar tidak terjebak melakukan trekking malam hari. Perhitungan waktu yang tepat juga akan membuat jam istirahatmu selama naik gunung teratur, sehingga tubuh yang lelah setelah berjalan sekian jam bisa kembali pulih.

Tidak hanya mengatur waktu, wanita pendaki gunung juga akan terbiasa mengatur logistik. Skill ini lumayan bermanfaat di kota, terutama ketika kamu sedang belanja bulanan.

Jadi, begitulah kira-kira alasannya mengapa kebanyakan wanita masa kini suka mendaki gunung. Kalau yang kamu banget bagian yang mana? Atau punya tambahan lain?

The post 10 Alasan Kenapa Cewek Naik Gunung appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/10-alasan-pendaki-wanita/feed/ 2 649