Eka Feriati https://telusuri.id/penulis/eka-feriati/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Sun, 12 Jul 2020 12:11:44 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 Eka Feriati https://telusuri.id/penulis/eka-feriati/ 32 32 135956295 Cowongan, Ritual Pemanggil Hujan dari Banjarnegara https://telusuri.id/cowongan-ritual-pemanggil-hujan-dari-banjarnegara/ https://telusuri.id/cowongan-ritual-pemanggil-hujan-dari-banjarnegara/#respond Fri, 29 Nov 2019 01:00:00 +0000 https://telusuri.id/?p=18958 Akhir tahun di Indonesia biasanya menjadi tanda datangnya musim penghujan. Di beberapa penjuru Indonesia, seperti Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi, hujan memang telah turun. Namun masih ada beberapa daerah semisal Jawa Tengah dan Yogyakarta yang...

The post Cowongan, Ritual Pemanggil Hujan dari Banjarnegara appeared first on TelusuRI.

]]>
Akhir tahun di Indonesia biasanya menjadi tanda datangnya musim penghujan. Di beberapa penjuru Indonesia, seperti Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi, hujan memang telah turun. Namun masih ada beberapa daerah semisal Jawa Tengah dan Yogyakarta yang intensitas hujannya masih rendah meskipun sebentar lagi bulan Desember datang.

Wilayah-wilayah itu masih cenderung panas setiap harinya. Beberapa daerah di Jawa Tengah bahkan mengalami kekeringan hebat sehingga penduduk mesti mengandalkan bantuan air dari pemerintah daerah yang datang setiap minggu, meskipun belum tentu bisa mencukupi kebutuhan air sehari-hari. Sebagian masyarakat, terutama petani yang ladangnya mulai kekeringan, pun cemas.

Cowong sedang dipegang oleh seorang perempuan / Ritual pemanggil hujan
Cowong sedang dipegang oleh seorang perempuan/Uje Hartono

Berhubungan dengan fenomena ini, di Banjarnegara, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Semayun, Gentansari, pada 30 Oktober 2019 lalu masyarakat melakukan ritual meminta hujan atau Cowongan. Ritual ini dilakukan pada malam hari di tengah-tengah permukiman warga. Tak main-main, penyelenggaraannya dilakukan selama tujuh hari berturut-turut.

Dua batok kelapa yang digambar menyerupai wajah dan dihiasi kembang kamboja digunakan dalam ritual ini. Batok kelapa itu masing-masing disebut Nini dan Kaki Towok.

Selama proses pemanggilan hujan ini berlangsung, warga diharuskan menyanyikan lagu khusus yang liriknya berkaitan dengan permintaan untuk menurunkan hujan. Yang memegang dua batok kelapa yang menyerupai jailangkung itu adalah dua perempuan yang belum menstruasi atau sudah tidak menstruasi.

Setelah ritual selesai, sang pemegang cowong akan merasakan sensasi di mana cowong tersebut bergerak sendiri menuju arah yang tidak dapat diprediksi. Menurut kepercayaan, itu berarti cowong sedang mencari sumber air. Dan dari sinilah sensasi menegangkan dimulai. Menurut kepercayaan, warga yang terkena cowong akan dapat sial. Maka, setelah cowong itu mulai bergerak, warga langsung berhamburan menjauhi sang pemegang.

Ketika melihat ritual Cowongan, saya sendiri, yang tinggal di desa yang bersebelahan dengan Semayun, merasa kaget, ngeri, tapi juga penasaran. Tapi, saya jadi semakin menyadari keberagaman Indonesia dengan budaya-budayanya yang unik dan berbeda, yang, tentu saja, harus dihargai dan dihormati.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Cowongan, Ritual Pemanggil Hujan dari Banjarnegara appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/cowongan-ritual-pemanggil-hujan-dari-banjarnegara/feed/ 0 18958
Menuju Satu Dekade Dieng Culture Festival https://telusuri.id/satu-dekade-dieng-culture-festival-x-2019/ https://telusuri.id/satu-dekade-dieng-culture-festival-x-2019/#comments Sun, 14 Apr 2019 02:00:56 +0000 https://telusuri.id/?p=13240 Setiap daerah di Indonesia punya cara masing-masing untuk mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai budaya, entah melalui beragam upacara, tradisi, sampai festival yang digelar setahun sekali. Tak terkecuali Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Daerah yang kerap disebut sebagai...

The post Menuju Satu Dekade Dieng Culture Festival appeared first on TelusuRI.

]]>
Setiap daerah di Indonesia punya cara masing-masing untuk mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai budaya, entah melalui beragam upacara, tradisi, sampai festival yang digelar setahun sekali. Tak terkecuali Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Daerah yang kerap disebut sebagai “Negeri di Atas Awan” ini rutin mengadakan festival tahunan, yakni Dieng Culture Festival.

Dalam Dieng Culture Festival ada berbagai macam acara, dari mulai prosesi ruwat rambut gimbal, pertunjukan seni daerah, sendratari rambut gimbal, festival makanan, festival lampion, sampai pertunjukan musik jazz yang sudah pernah menampilkan musisi-musisi tenar seperti Gugun Blues Shelter, Anji, Hiroaki Kato, dll.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, gelaran Dieng Culture Festival X 2019 nanti akan lebih spesial. Kenapa? Karena tahun ini Dieng Culture Festival akan menginjak usia satu dekade alias sepuluh tahun. Tentu ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar dan tak banyak festival yang bisa bertahan selama itu.

Kapan Dieng Culture Festival X 2019 akan diadakan?

Dieng Culture Festival X 2019 akan digelar tanggal 2-4 Agustus 2019 di Dieng Kulon. Belum ada rilis resmi tentang detail acara. Tapi, akun Instagram resmi Dieng Culture Festival, @festivaldieng, sudah kasih bocoran kalau Jazz Atas Awan akan diadakan tanggal 2 Agustus 2019.

“[…] tiket secara resmi juga belum kami rilis,” tulis penyelenggara Dieng Culture Festival X 2019. Namun, tak ada salahnya buat kamu untuk terus memantau informasi penjualan tiket lewat akun Instagram @festivaldieng agar kamu bisa segera memesan. Karena biasanya penyelenggara menyediakan kuota tiket yang terbatas, tentu kompetisi buat cari tiket bakal lumayan sengit. Selain itu, siapa tahu kamu beruntung bisa dapat tiket presale yang selisih harganya (biasanya) lumayan dibandingkan harga biasa.

Mampir ke Dieng Culture Festival X 2019 yang spesial ini pasti juga bakal jadi momen yang spesial buatmu, apalagi jika kamu berangkat bareng orang-orang terkasih, entah keluarga, sahabat, pacar—atau bahkan mantan. Sembari ikut merayakan festival budaya dan tradisi masyarakat Dieng, kamu juga bisa sekalian mampir ke atraksi-atraksi wisata sekitar Dieng.

Jadi, sampai jumpa di Negeri di Atas Awan!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Menuju Satu Dekade Dieng Culture Festival appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/satu-dekade-dieng-culture-festival-x-2019/feed/ 3 13240