bangka-belitung Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/bangka-belitung/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Sun, 28 Jul 2019 07:34:08 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 bangka-belitung Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/bangka-belitung/ 32 32 135956295 Menghabiskan Sisa-sisa Masa SMA di Pantai Penyusuk https://telusuri.id/pantai-penyusuk-pulau-bangka/ https://telusuri.id/pantai-penyusuk-pulau-bangka/#comments Tue, 23 Apr 2019 00:00:17 +0000 https://telusuri.id/?p=13449 Waktu perpisahan SMA, aku dan teman-temanku berlibur ke Pantai Penyusuk di Belinyu, Kabupaten Bangka. Supaya bisa berangkat bersama, kami menyewa bis. Karena jarak dari tempat kami tinggal ke Pantai Penyusuk lumayan jauh, kami berangkat lumayan...

The post Menghabiskan Sisa-sisa Masa SMA di Pantai Penyusuk appeared first on TelusuRI.

]]>
Waktu perpisahan SMA, aku dan teman-temanku berlibur ke Pantai Penyusuk di Belinyu, Kabupaten Bangka. Supaya bisa berangkat bersama, kami menyewa bis.

Karena jarak dari tempat kami tinggal ke Pantai Penyusuk lumayan jauh, kami berangkat lumayan pagi. Pada hari yang ditentukan, kami berkumpul di halaman sekolah jam 7 pagi. Setengah jam kemudian kami berangkat.

Sepanjang perjalanan, kami bernyanyi bersama dan mengingat cerita-cerita masa SMA yang akan berakhir dalam hitungan hari. Di bingkai jendela bis, pemandangan berlarian—batu-batu besar, jejeran pohon kelapa yang melambai-lambai, hutan habis terbakar yang hanya menyisakan pepohonan lagi tak berdaun.  

Nyanyian, cerita, dan pemandangan itu membuat perjalanan terasa cepat. Setiba di Pantai Penyusuk, kami bergegas turun dari bis. Sebagian di antara kami menurunkan barang, sebagian lain mencari lokasi paling cocok untuk menggelar tikar. Sejurus kemudian, kami sudah piknik di bawah pohon rindang dengan pemandangan bongkah-bongkah granit besar dan laut yang membentang luas sebagai latar. Matahari bersinar terik saat itu.

pantai penyusuk
Bongkah-bongkah granit di Pantai Penyusuk/Alfira Heriani

Menikmati eloknya pantai, laut, dan matahari di Pantai Penyusuk

Aku dan teman-temanku bermain di atas pasir pantai yang putih bersih sambil menikmati pemandangan. Dihiasi pepohonan yang rimbun, air laut yang jernih, jejeran batu granit, dan gemawan yang menggumpal-gumpal seperti kapas, serta angin sepoi-sepoi, siang itu jadi menawan.

Di seberang sana mengapung sebuah pulau. Namanya Pulau Putri. Ingin sekali rasanya ke sana. Namun, karena kapal satu-satunya yang (bisa) melayani penyeberangan dari Pantai Penyusuk ke Pulau Putri siang itu sedang rusak mesinnya, kami tidak bisa ke sana. Padahal, Pulau Putri tersohor sebagai pulau yang dikelilingi perairan jernih dengan ekosistem laut yang masih terjaga. Pulau itu, sebagaimana halnya Pantai Penyusuk, juga punya bongkah-bongkah granit raksasa yang tersusun indah.

Tapi tak mengapa. Pantai Penyusuk sudah lebih dari cukup. Sehabis berkeliaran di atas pasir, kami mengganti pakaian kemudian menyeburkan diri ke pinggir lautan. Sementara kami bermain air, teman-teman yang laki-laki sibuk bermain sepak bola. Lalu, tiba-tiba saja sudah tengah hari.

pantai penyusuk
Foto bersama teman-teman SMA/Alfira Heriani

Kami pun beristirahat sejenak kemudian bahu membahu mempersiapkan makan siang. Aku dan teman-teman berbagi tugas. Ada yang mempersiapkan tempat makan, ada yang memanggang ayam, ada yang memanggang bakso. Setelah semuanya siap, kami bergiliran mengambil makanan, lalu menikmatinya bersama-sama.

Beli otak-otak untuk dibawa pulang

Setelah santap siang, kami salat, kemudian kembali bermain-main di Pantai Penyusuk. Kali ini aktivitasnya agak beda. Anak laki-laki tak lagi bermain bola, melainkan bermain “kubur-kuburan.” Ada pula yang memancing ikan. Pokoknya, semuanya bermain seperti anak kecil yang tak punya masalah, lepas dari segala beban pikiran.

Semua sepertinya benar-benar menikmati suasana. Canda tawa menghiasi wajah teman-teman saya. Mereka semua berinteraksi bukannya sibuk sendiri dengan gawai masing-masing. Kebersamaan seperti ini, perpisahan seperti ini, takkan pernah hilang dari ingatan.

Tak terasa hari pun mulai sore. Kami mulai membersihkan badan dan merapikan barang-barang bawaan. Setelah semuanya selesai, kami melompat ke dalam bis yang kemudian melaju pelan meninggalkan Pantai Penyusuk.

pantai penyusuk
Otak-otak sedang dipanggang/Alfira Heriani

Dalam perjalanan pulang, kami sempat berhenti barang satu atau dua kali. Perhentian pertama adalah hutan yang tadi kami lihat waktu dalam perjalanan berangkat. Di sana kami hanya berfoto bersama. Perhentian berikutnya adalah tempat membeli oleh-oleh, yakni warung otak-otak. Belinyu memang dikenal sebagai sentra makanan ringan khas Bangka, contohnya otak-otak yang rasanya memang enak sekali.

Selesai urusan oleh-oleh, kami melanjutkan perjalanan pulang. Sudah mulai ada yang tertidur karena kelelahan, tapi masih banyak juga yang bernyanyi sambil diiringi suara gitar.

Hari sudah malam ketika akhirnya bis berhenti di depan sekolah. Semua bergegas turun dengan wajah letih dan mata mengantuk lalu mengambil barang bawaan. Kemudian, kami mengucapkan selamat tinggal dan pulang ke rumah masing-masing.

Dalam perjalanan pulang, masih terbayang suasana Pantai Penyusuk dan momen-momen yang kami lewati sepanjang hari. Semua berjalan sesuai dengan apa yang kami inginkan. Ini adalah sebuah perpisahan yang takkan pernah terlupakan.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Menghabiskan Sisa-sisa Masa SMA di Pantai Penyusuk appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/pantai-penyusuk-pulau-bangka/feed/ 1 13449
Liburan ke Pulau Lengkuas https://telusuri.id/liburan-ke-pulau-lengkuas/ https://telusuri.id/liburan-ke-pulau-lengkuas/#respond Wed, 17 Apr 2019 08:35:23 +0000 https://telusuri.id/?p=13311 Waktu libur panjang, aku dan teman-temanku liburan bersama ke Pulau Lengkuas, Kabupaten Belitung. Karena Pulau Lengkuas hanya bisa diakses lewat laut, kami ke sana naik kapal dari Pantai Tanjung Kelayang. Sinar mentari pagi mulai memantulkan...

The post Liburan ke Pulau Lengkuas appeared first on TelusuRI.

]]>
Waktu libur panjang, aku dan teman-temanku liburan bersama ke Pulau Lengkuas, Kabupaten Belitung. Karena Pulau Lengkuas hanya bisa diakses lewat laut, kami ke sana naik kapal dari Pantai Tanjung Kelayang.

Sinar mentari pagi mulai memantulkan cahayanya ke bebatuan saat kapal kayu yang kami tumpangi bergerak menuju Pulau Lengkuas. Cuaca yang sangat cerah membuat kapal melaju dengan tenangnya membelah lautan, melewati pulau-pulau kecil tak berpenghuni antara Tanjung Kelayang dan Pulau Lengkuas.

Sebelum tiba di Pulau Lengkuas, kapal kami berhenti sejenak di Pulau Pasir. Pulau Pasir ini hanya bisa dikunjungi saat laut sedang surut. Di sana banyak bintang laut yang bentuknya serupa tokoh Patrick Star dalam kartun Spongebob Squarepants. Setelah lelah bermain dan berfoto bersama, kami pun melanjutkan perjalanan.

pulau lengkuas
Sebuah perahu melaju di perairan Belitung/Devia Primastiani

Dari kejauhan, mercusuar kokoh yang menjulang di tengah Pulau Lengkuas mulai kelihatan. Pulau Lengkuas memang tak terlalu jauh dari pulau utama. Dikurangi waktu bermain di Pulau Pasir, waktu tempuh antara Tanjung Kelayang dan pulau itu barangkali hanya sekitar tiga puluh menit.

Begitu kapal tiba di tujuan, aku dan teman-teman langsung turun lalu mencari tempat untuk beristirahat dan bersantai.

Sembari bersantai, aku mengagumi keindahan Pulau Lengkuas, dengan pasirnya yang putih, airnya yang biru jernih, dan pesisirnya yang penuh bongkahan granit. Kemudian saat jam makan siang tiba kami mengeluarkan bekal yang memang sengaja dibawa untuk disantap bersama.

pulau lengkuas
Mercusuar ikonis Belitung/Devia Primastiani

Bongkah granit, mercusuar, dan hal-hal menarik lain di Pulau Lengkuas

Habis makan, kami masuk ke dalam mercusuar. Menara setinggi tujuh puluh meter itu adalah suar peninggalan Belanda yang sekarang menjadi ikon pariwisata Belitung. Kami meniti tangga sampai ke tingkat paling atas. (Sekarang kabarnya pengunjung hanya bisa naik sampai jendela ketiga mercusuar.)

Dari puncak menara, dari ketinggian, lanskap tampak begitu mengagumkan. Tak hanya pesisir Pulau Lengkuas yang kelihatan, namun juga perairan berwarna biru dan pulau-pulau kecil yang mengambang di sekitarnya.

pulau lengkuas
Berpose di puncak mercusuar/Devia Primastiani

Setelah itu kami kembali ke bawah dan mandi-mandi di Kolam Bidadari. Kolam Bidadari adalah kolam air-laut alami yang dipagari bongkah-bongkah granit. Airnya tak hanya segar tapi juga jernih. Aku bisa dengan mudah melihat ikan dari permukaan. Salah seorang temanku bahkan mencoba menangkap seekor ikan. Sayang sekali ia gagal sebab ikan yang ia incar bergerak terlalu cepat.

Sebagaimana rupa permukaannya, rupa bawah laut Pulau Lengkuas konon juga tak kalah menakjubkan. Perairan pulau ini disebut-sebut sebagai salah satu lokasi snorkeling terbaik di Belitung. Hari itu aku membuktikannya dengan mata kepala sendiri.

Begitu melongokkan kepala ke dalam air yang biru jernih itu, aku terpana melihat terumbu karang yang menghiasi dasar laut, juga ikan-ikan yang berkeliaran entah melakukan apa di sekitarnya.

pulau lengkuas
“Groufie”/Devia Primastiani

Tak terasa hari sudah semakin sore. Dengan berat hati kami segera bersiap untuk pulang. Jika terlalu sore, gelombang akan semakin tinggi sehingga perjalanan jadi kurang nyaman.

Rasa lelah mulai menghampiri kami. Meskipun demikian kami sangat senang karena diberi kesempatan untuk bersama-sama melihat keindahan alam dan mengabadikan momen di lanskap yang tiada duanya itu. Memori di Pulau Lengkuas itu sangat membekas dalam ingatanku, membuatku ingin mengulang kembali momen mengesankan itu.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Liburan ke Pulau Lengkuas appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/liburan-ke-pulau-lengkuas/feed/ 0 13311
Pantai Tanjung Pabrik, Pantai Pasir Putih di Ujung Barat Pulau Bangka https://telusuri.id/pantai-tanjung-pabrik-bangka/ https://telusuri.id/pantai-tanjung-pabrik-bangka/#respond Sat, 09 Jun 2018 12:45:33 +0000 https://telusuri.id/?p=9065 Kamu semua pasti sudah tahu kalau Belitung punya sederetan pantai indah yang menarik perhatian para wisatawan. Tapi mungkin nggak banyak yang tahu kalau tetangga Bumi Laskar Pelangi itu, yakni Pulau Bangka, juga punya sejumlah pantai...

The post Pantai Tanjung Pabrik, Pantai Pasir Putih di Ujung Barat Pulau Bangka appeared first on TelusuRI.

]]>
Kamu semua pasti sudah tahu kalau Belitung punya sederetan pantai indah yang menarik perhatian para wisatawan.

Tapi mungkin nggak banyak yang tahu kalau tetangga Bumi Laskar Pelangi itu, yakni Pulau Bangka, juga punya sejumlah pantai yang nggak kalah keren. Ada beberapa yang sudah tenar, misalnya Pantai Pasir Padi, Parai, dan Matras.

pantai tanjung pabrik

Meskipun indah, nama Pantai Tanjung Pabrik belum begitu tenar/Agus Elmansyah

Nah, ada satu pantai lagi yang juga nggak kalah menarik, yakni Pantai Tanjung Pabrik. Pantai yang namanya cukup unik itu berada di ujung barat Pulau Bangka. Kalau mau ke sana, kamu bisa main ke Dusun Pala, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat.

Lokasinya terpaut sekitar 3 jam perjalanan dari Pangkalpinang, di balik perbukitan di sebelah timur Pantai Siangau. Karena nggak ada kendaraan umum menuju lokasi, sangat direkomendasikan bagimu untuk menyewa sepeda motor.

Meskipun namanya Pantai Tanjung Pabrik, nggak ada cerobong asap pabrik di sana

Sekalipun namanya jauh dari kesan alami, di pantai itu nggak ada satu pun cerobong asap pabrik yang terus-terusan mengeluarkan asap ke udara. Sebaliknya, kamu bakal disambut oleh perbukitan hijau. Pohon-pohon kelapa menjulang tinggi yang berbaris rapi dan bergoyang-goyang seolah ikut mengucapkan selamat datang.

pantai tanjung pabrik

Batu granit tersebar di areal pantai/Agus Elmansyah

Pemandangan Pantai Tanjung Pabrik nggak jauh beda dari pantai-pantai lain di Bangka. Di sana, granit raksasa juga bertebaran seperti nggak sengaja dilempar oleh Sang Pencipta. Meski begitu, kamu pasti ternganga melihat kontras warna perbukitan hijau dan hamparan granit putih-kelabu.

Berada di teluk kecil, ombak di Pantai Tanjung Pabrik nggak terlalu tinggi—relatif tenang malah. Makanya kamu bisa leluasa berendam di airnya yang jernih. Tapi tetap saja kamu harus hati-hati karena di Pantai Tanjung Pabrik banyak karang yang bisa saja melukai kaki.

Tanjung Pabrik cocok sekali untuk menenangkan diri setelah lelah ditekan rutinitas. Pasalnya, pantai itu begitu sunyi, berasa milik pribadi.

Cocok buat yang suka hunting foto

Pantai Tanjung Pabrik juga recommended banget buat para pemburu sunrise. Tapi kalau kamu nggak suka bangun pagi-pagi pas liburan, datang saja antara jam 11-12 siang saat langit sedang cerah dan laut sangat biru.

pantai tanjung pabrik

Pantai Tanjung Pabrik cocok sekali buat menenangkan diri/Agus Elmansyah

Kalau dikembangkan, Pantai Tanjung Pabrik pasti bakal menarik banyak wisatawan. Tapi sayang sekali jalan menuju pantai itu belum dilapisi aspal. Petunjuk jalan menuju pantai itu pun masih belum ada sehingga cuma pelancong-pelancong berhati baja saja yang bakal bersedia mengunjunginya.

Supaya nggak nyasar, sebaiknya kamu ke Pantai Tanjung Pabrik bareng kenalanmu yang memang tinggal di Bangka. (Tapi kalau nyasar bukan persoalan, ke sana sendirian juga nggak masalah.) Satu tips lagi: karena Pantai Tanjung Pabrik lumayan jauh dari permukiman penduduk, supaya nggak kelaparan sebaiknya kamu bawa bekal sendiri.

Jadi gimana? Tertarik buat ke sana?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Pantai Tanjung Pabrik, Pantai Pasir Putih di Ujung Barat Pulau Bangka appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/pantai-tanjung-pabrik-bangka/feed/ 0 9065