endah n rhesa Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/endah-n-rhesa/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Fri, 05 Aug 2022 12:01:33 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 endah n rhesa Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/endah-n-rhesa/ 32 32 135956295 Lagu Perjalanan ala Endah N Rhesa https://telusuri.id/lagu-perjalanan-endah-n-rhesa/ https://telusuri.id/lagu-perjalanan-endah-n-rhesa/#respond Fri, 11 Dec 2020 03:51:50 +0000 https://telusuri.id/?p=25792 Musik dan perjalanan, seperti mata uang logam yang saling melengkapi. Sunyi, mungkin begitu rasanya jika perjalanan tidak diiringi oleh alunan musik yang mengisi kekosongan waktu saat belasan jam harus duduk di kereta atau sekedar berbincang...

The post Lagu Perjalanan ala Endah N Rhesa appeared first on TelusuRI.

]]>
Musik dan perjalanan, seperti mata uang logam yang saling melengkapi. Sunyi, mungkin begitu rasanya jika perjalanan tidak diiringi oleh alunan musik yang mengisi kekosongan waktu saat belasan jam harus duduk di kereta atau sekedar berbincang dengan kawan sembari menunggu matahari tenggelam. Berhubung beberapa waktu lalu TelusuRI telah menggelar #NgobrolBareng Endah N Rhesa, kali ini kita akan menggali koleksi lagu mereka yang bertemakan perjalanan. Kalau kamu masih #dirumahaja, lagu-lagu ini juga seru kok didengerin sambil baca buku perjalanan.

  1. Liburan Indie

Lagu ini berkisah tentang konsep liburan santai sambil menikmati hiburan rumahan. Diiringi genjrengan gitar, lirik lagu ini menyebutkan beberapa penyanyi dan grup musik kenamaan Indonesia, seperti Barry Likumahuwa, Mocca, dan Sir Dandy. Pas banget buat jadi temen liburan #dirumahaja ala kamu.

  1. Long-Lost Friend

Tidak jauh dari karakteristik Endah N Rhesa yang liriknya selalu bercerita, lagu ini mengangkat kisah perjalanan bersama kawan. Long-Lost Friend dibuat setelah mereka mengadakan tur sepeda ke tujuh kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Liriknya pendek, namun menggambarkan tentang pengalaman di tempat-tempat yang dikunjungi, salah satunya di Sidoarjo.

  1. Take Me Home

Lagu ini menjadi bagian dari album pertama Endah N Rhesa bertajuk Nowhere to go yang rilis di tahun 2005. Take Me Home bercerita tentang keinginan untuk pulang, ah, pasti sobat rantau mengerti gimana rasanya rindu, ingin pulang ke rumah dan bertemu keluarga. Namun makna “pulang” dalam lagu ini bisa diartikan tidak hanya pulang ke rumah, tapi juga bisa berarti kembali ke sebuah situasi atau keadaan yang sekiranya lebih baik dari saat ini.

  1. Menua Bersama

Lagu ini berkisah tentang perjalanan hidup bersama pasangan, saling menemani hingga hari tua. Romantis namun realistis, menceritakan bagaimana perjalanan hidup bersama mengarungi segala kesulitan dan drama hidup. Nah lagu ini cocok buat kamu yang sudah berpasangan, kala dilanda kesulitan, ingat bahwa semua bisa dilalui bersama. Seperti liriknya ini;

Kau dan aku tak surut waktu/ Merajut drama hidup sampai kita tua nanti/ Perbedaan takkan habis/ Aku Bahagia jalani berdua denganmu/ Kuingin menua bersama//

  1.   Ssslow

Alunan irama yang blues dan santai seolah menggambarkan masa-masa pandemi di mana semua hal bergerak perlahan. Faktanya lagu ini memang baru dibuat dan dirilis sekitar Ramadhan pertengahan tahun 2020 ini. Lagu ini rasa-rasanya pas buat diputar sembari mengingat masa-masa kemacetan saat perjalanan pulang kantor. Eh, cocok lho buat menemani perjalanan kamu sembari melepas kepenatan bagi sobat-sobat yang masih harus mondar-mandir work from office.

  1. Kou Kou the Fisherman

Jika mendengar lagu ini seakan menonton film animasi tentang cerita seorang nelayan yang sedang berlagu. Terutama liriknya;

The time is running I said to myself, “fish or cut bait, Kou?”/ But then there’s something big, swimming towards my boat/ Life is tough, yes it’s tough, but don’t give up/ Life is good, yes it’s good, I’ve got food//

Bagi kalian yang sudah rindu pantai, lagu Kou Kou the Fisherman seperti membawa kita liburan ke pesisir. Selain Kou Kou the Fisherman lagu yang mungkin bisa mengurangi sedikit kerinduan anak kota terhadap pantai adalah lagu yang berikutnya.

  1.   Seluas Harapan

Ya, selain menggunakan metafora pantai di liriknya, serta alunan gitar blues khas Endah N Rhesa, perjalanan di lagu ini diartikan sebagai perjalanan hubungan dua orang dan harapan yang besar terhadap hubungan tersebut agar tetap berjalan langgeng.

  1.   Pulang ke Pamulang

Lagu ini adalah lagu terbaru dari Endah N Rhesa yang rilis di awal Oktober kemarin ini. Mengisahkan tentang perjalanan pulang ke kampung halaman mereka di Tangerang Selatan dan bagaimana Endah N Rhesa mengajak kita untuk mengartikan “pulang”. Pada sesi #NgobrolBareng dengan TelusuRI minggu lalu, Endah N Rhesa bercerita lebih dalam lagi tentang arti dan cerita di balik lagu Pulang ke Pamulang. Simak ceritanya di sini.

  1. Hello, Love is in Town

Lagu ini bercerita tentang perjalanan ke rumah di kereta. Liriknya yang sederhana, mengajak kita untuk mengingat kembali saat-saat kereta akan lepas landas dari stasiun keberangkatan, menuju stasiun tujuan.

Nah itu dia lagu bertema perjalanan ala Endah N Rhesa. Dan, ngomong-ngomong soal musik dan perjalanan, lagu apa sih yang sering kalian putar ketika sedang dalam perjalanan jauh?

The post Lagu Perjalanan ala Endah N Rhesa appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/lagu-perjalanan-endah-n-rhesa/feed/ 0 25792
Bincang Musik dan Perjalanan bersama Endah n Rhesa https://telusuri.id/bincang-musik-dan-perjalanan-bersama-endah-n-rhesa/ https://telusuri.id/bincang-musik-dan-perjalanan-bersama-endah-n-rhesa/#comments Tue, 08 Dec 2020 09:01:03 +0000 https://telusuri.id/?p=25706 Pada Minggu, (29/11/2020) lalu, TelusuRI berkesempatan ngobrol bareng dengan salah satu grup musik Ballad kenamaan tanah air Endah N Rhesa. Mungkin banyak dari kalian yang sudah mendengar lagu terbaru mereka yang berjudul Pulang ke Pamulang....

The post Bincang Musik dan Perjalanan bersama Endah n Rhesa appeared first on TelusuRI.

]]>
Endah N Rhesa

Endah N Rhesa/Istimewa

Pada Minggu, (29/11/2020) lalu, TelusuRI berkesempatan ngobrol bareng dengan salah satu grup musik Ballad kenamaan tanah air Endah N Rhesa. Mungkin banyak dari kalian yang sudah mendengar lagu terbaru mereka yang berjudul Pulang ke Pamulang. Lirik dan video musiknya menceritakan perjalanan mereka pulang ke Pamulang dan bagaimana Endah N Rhesa mengajak kita memaknai arti ‘pulang’. Melalui lamannya Endah N Rhesa memang mengakui bahwa lagu-lagu mereka dapat dikategorikan ke genre balada, yang berarti lagu yang bercerita. 

Nah, di #NgobrolBareng kali ini, Endah N Rhesa membagikan cerita mereka tentang bagaimana cerita di balik pembuatan lagu Pulang ke Pamulang, serta bagaimana mereka memaknai perjalanan. Yuk kita simak!

Halo Mbak Endah dan Mas Rhesa, apa kabarnya nih?

Endah: Baik-baik sehat, dirimu gimana Tiffany?

Baik-baik sehat Mbak! Mbak, “Pulang ke Pamulang” itu mirip banget sama tur virtual TelusuRI deh, aku melihat di setiap liriknya direpresentasikan secara visual, nah boleh diceritakan nggak, bagaimana proses pembuatan lagu itu?

Endah: Jadi korelasi visual lagu “Pulang ke Pamulang” itu karena kami tinggal di Pamulang, dan kata-kata pulang ke Pamulang memang sering diucapkan, secara bunyi juga enak [didengar]. Akhirnya kita memutuskan untuk ya sudah yuk kita bikin sesuatu [untuk] mendeskripsikan bagaimana Pamulang melalui kacamata Endah n Rhesa.

[Lagu ini] sebenarnya [bercerita], kaya apa sih yang kita lalui di sini, apa yang kita lihat, dan rute-rute mana yang sering kita lewati. Jadi inilah yang kita abadikan dalam sebuah lagu  yang sebenarnya maknanya banyak banget, yaitu doaku akan selalu pulang ke Pamulang. Intinya dimanapun kita berada akan selalu mengirimkan doa ke orang-orang yang kita sayang, ke tempat-tempat yang kita sayang.

Nah kemudian korelasi antara bagaimana ya memvisualisasikan lagu tersebut, ketika melihat video “Pulang ke Pamulang” memang ada spot-spot yang juga disebutkan di dalam lirik lagunya. Misalnya lirik tiba di bundaran, itu adalah tugu keramat kita, Tugu Pamulang.

Ketika ngelewatin persis seperti yang ada di video, di tepian selatan [berarti itu adalah visualisasi] saat masuk Tangerang Selatan dari arah Jakarta, atau saat melewati pacuan kuda lewat flyover Ciputat terus kemudian tiba di bundaran, memang seperti itu rute yang kita lalui. Akhirnya kita bisa menciptakan lagu dari sebuah tempat dari berbagai angle, dan lagu ini kami dedikasikan untuk tempat tinggal kami.

Rhesa:  Lirik doaku akan selalu pulang ke Pamulang, memang bercerita tentang sebuah tempat atau sebuah situasi, tapi inti dari lagu ini sebenarnya adalah kemanapun kita pergi doa kita akan selalu pulang ke tempat di mana ada orang yang kita sayang ada keluarga kita, kurang lebih gitu. 

Berarti Mas Reza tuh yang sebenarnya anak Pamulang banget ya dari kecil?

Rhesa: Iya dari SD aku di sini tahun ‘88.

Endah: Saksi mata pembangunan Pamulang lah Rhesa itu, dari sebelum ada bioskop, sampe ada bioskop, dan sekarang nggak ada bioskop lagi.

Secara pribadi lagu Ini kan mengandung sebuah doa, apa aja sih doa-doa itu? Selain itu, apa sih perubahan spesifik dari Pamulang itu sendiri sejak ‘88? 

Endah: Sebenarnya kalo doa memang karena orang tua Rhesa kan di sini ya.

Rhesa: Jadi keluarga dan teman-teman kita di sini, apalagi sejak ada Earhouse. Makanya ada lirik kawanku telah tumbuh seribu. Di Earhouse ini kita mulai banyak kawan, dan mulai ada obrolan kreatif dari santai sampai yang produktif. Makin ke sini, hubungan kami menjadi erat dengan kawan-kawan di Pamulang ini, jadi doa kami akan selalu buat mereka dan buat orang tua kita juga.

Nah kalau perkembangan Pamulangnya sendiri sebenarnya cukup variatif ya.  Jadi pada intinya ada yang bertambah berkembang dan ada yang mengalami penurunan. Itu proses ya, karena kami ‘kan di pinggiran gitu,  di pinggiran selatan Tangerang Selatan [tepatnya], kadang-kadang ada minimarket masuk yang lalu menjadi besar, terus toko elektronik, dsb.

Endah: Pamulang itu menurut aku masih sangat fokus dengan wilayah pemukiman, wilayah tempat tinggal gitu, mungkin berbeda dengan beberapa tempat-tempat yang lain yang memang sudah ada banyak pusat perbelanjaan yang lebih fancy atau gedung-gedung perkantoran yang besar-besar, atau misalnya wilayah industri.

Tapi sebenarnya Pamulang ini memang sebagian besar pemukiman jadi memang berasa banget wilayah suburban-nya. Di mana Kalau kemacetan datang itu ketika orang pergi ke kantor dan di jam-jam tertentu.

Kemudian banyak banget tempat-tempat yang membuat nyaman bermukim di sini. Misalnya betapa banyaknya makanan dari yang tendaan, angkringan, sampai dengan restoran franchise luar negeri. 

Menurutku ini yang membuat kita merasa cukup nyaman di Pamulang, [Pamulang] tidak kehilangan identitasnya meskipun di tempat-tempat sekitarnya sudah mulai bermunculan tempat baru. Akhirnya kita memutuskan untuk menjadikan itu sebagai tempat tinggal aja nih kita jadi tempat tinggal bersama dengan ular, musang, biawak dan lain-lain.

Wah memangnya masih ada ya Mbak, Mas, ular-ular dan biawak gitu di sana? 

Endah: Masih, karena memang kebanyakan tempat di Pamulang itu sawah, setu, dan danau. Jadi memang sangat variatif bener seperti yang Rhesa bilang tadi.

Endah N Rhesa

Endah N Rhesa/Istimewa

Pulang ke Pamulang bercerita tentang perjalanan, dari banyaknya lagu Endah N Rhesa, kenapa sih memilih tema perjalanan. Lalu, bagaimana perjalanan itu sendiri dimaknai oleh Endah N Rhesa?

Rhesa: Memang ada beberapa lagu yang punya visualisasi [terlebih] dulu seperti perjalanan kami. Di album kelima misalnya, kami punya “Hello, Love is in Town” yang bercerita tentang perjalanan pulang ke rumah di dalam kereta.

Endah: Kami punya banyak waktu di perjalanan apalagi dulu sering tur, mungkin dalam satu minggu, di rumah hanya tiga hari, sisanya memang kita akan pergi dan sibuk dengan hal-hal di luar rumah. Secara nggak sadar rasa itu ada dan akhirnya terekam dalam sebuah lagu.

Kalau buat kami, makna perjalanan itu adalah dimana kita bisa mendapati banyak kejutan di tengah-tengah proses yang kita jalani. Di perjalanan ada proses-proses, berangkat, ketemu orang, bersiap-siap, kemudian sampai ke tujuan. Dengan adanya proses itu mungkin kita bisa menjadi a better person gitu, justru bukan fokus ke tujuannya, tapi malah bagaimana kita bisa enjoy ketika hal tersebut berjalan. 

Rhesa: Kemanapun perjalanannya, menurutku memang yang paling penting adalah supaya kita bisa sampai ke tujuan. 

Endah: Tapi kadang-kadang belok tujuannya karena somehow perjalanan itu kan menuju sesuatu, ketika kita punya bekal, ketika kita punya knowledge, dan kita berproses, kita melihat satu tujuan yang ternyata proses itu bisa mendukung untuk tujuan kita ke sana gitu. 

Untuk lagu berikutnya, mana yang akan diangkat nih?

Sebenernya kita nggak pernah benar-benar merencanakan apa yang ingin kita bikin. Jadi kita berdua itu impulsive banget orangnya. Tabungan lagu kami itu sedikit, jadi belum punya rencana. Biasanya ketika lagi ada ide langsung kita eksekusi.

Sebenernya sih akan sangat menarik jika setiap tempat itu punya cerita. Nggak harus tempat yang semua orang tau, dan nggak harus [berbentuk] lagu, mungkin bisa film atau lukisan. 

Kalau misalnya ditantang untuk membuat lagu tentang ragam kuliner indonesia kira-kira tertarik nggak? 

Tertarik sekali. Tapi memang harus tunggu momen nya. Karena kita tipikal yang sangat impulsive dan spontan, kita sebenarnya kalau mau bikin lagu tentang apa aja kalo based on challenge tuh seru. Sekarang aja juga bisa. 

“Jangan lupa makan pecel lele tenda, yang ada di pinggiran Pamulang, warung tenda yang beragam, pecel lele ayam bakar juga ada kerang-kerang nikmat rasanya,” Endah menyanyi.

Nah itu [lagu] tentang warung tenda, judulnya warung tenda.. 

Wah mantap, keren banget, langsung dibikinin dan dinyanyiin tuh! Padahal seharusnya Endah N Rhesa nggak nyanyi loh di #NgobrolBareng ini. Terima kasih banyak, Mbak Endah dan Mas Rhesa cerita-ceritanya.

Terima kasih banyak juga @ayotelusuri dan temen-teman pejalan, semoga nanti kita bisa jumpa di Earhouse, jumpa di Pamulang, semoga kita juga bisa jumpa jangan virtual, setelah pandemi rame-rame bareng.

Simak lagi percakapan dengan Endah n Rhesa di akun Instagram TelusuRI

The post Bincang Musik dan Perjalanan bersama Endah n Rhesa appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/bincang-musik-dan-perjalanan-bersama-endah-n-rhesa/feed/ 1 25706