film pendakian Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/film-pendakian/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Fri, 03 Mar 2023 08:19:55 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 film pendakian Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/film-pendakian/ 32 32 135956295 The Summit of the Gods: Kisah Mereka yang Tak Bisa Hidup Tanpa Mendaki Gunung https://telusuri.id/the-summit-of-the-gods/ https://telusuri.id/the-summit-of-the-gods/#respond Fri, 10 Mar 2023 04:00:00 +0000 https://telusuri.id/?p=37563 Semua berawal dari kamera Vest Pocket Autographic milik George Mallory yang ditawarkan seseorang pada Makato Fukamachi. Kala itu, ia menolaknya gara-gara tengah pusing tak memperoleh bahan tulisan. Mallory merupakan pendaki gunung yang terkenal karena berpartisipasi...

The post The Summit of the Gods: Kisah Mereka yang Tak Bisa Hidup Tanpa Mendaki Gunung appeared first on TelusuRI.

]]>
Semua berawal dari kamera Vest Pocket Autographic milik George Mallory yang ditawarkan seseorang pada Makato Fukamachi. Kala itu, ia menolaknya gara-gara tengah pusing tak memperoleh bahan tulisan.

Mallory merupakan pendaki gunung yang terkenal karena berpartisipasi dalam tiga ekspedisi awal Inggris ke Gunung Everest. Makato lantas berubah pikiran setelah ia melihat seorang pendaki bernama Habu Joji membawa pergi kamera tersebut. Ia lalu mencari cara agar bisa menuntaskan misinya: bertemu Habu dan mendapatkan kamera Mallory. Makato ingin membuktikan apakah Mallory jadi orang pertama yang mencapai puncak Everest. Di perjalanan, ia pun berkesempatan mengenal sosok Habu yang serius sekaligus memahami kegemarannya mendaki gunung.

Kisah Makato Fukamachi dan Habu Joji di atas jadi cerita utama film animasi berjudul The Summit of the Gods (2021). Film ini mengangkat perjalanan Makato berdasarkan serial manga karya Jiro Taniguchi dengan judul serupa yang terbit pertama kali di majalah tahun 2000 hingga 2003.

Selain The Summit of the Gods, banyak film lain yang memasukkan Gunung Everest ke dalam cerita mereka. Hal ini bisa jadi karena Everest merupakan gunung paling tinggi di dunia. Tak sedikit pula orang yang mencoba menaklukkan puncak gunung dengan ketinggian 8.848 mdpl itu lewat berbagai cara hingga kini. Di film The Summit of the Gods, sosok nyata yang diceritakan mendaki Everest adalah George Mallory.

Mallory, penjelajah dan pendaki gunung asal Inggris, menjadi anggota dari tim ekspedisi ke Gunung Everest di tahun 1921, 1922, serta 1924. Di pendakian ketiga, ia berusaha mencapai puncak Everest bersama dengan Andrew Irvine. Mallory membawa kamera model Vest Pocket Autographic selama pendakian. Akan tetapi, perjalanan tersebut tidak membuahkan berita bagus. Baik Mallory dan Irvine tak kembali dalam keadaan hidup. Jenazah Mallory baru ditemukan pada tahun 1999 sedangkan tubuh Irvine tidak berbekas.

Perdebatan tentang apakah Mallory berhasil mencapai puncak Everest lantas muncul setelah kematiannya. Satu-satunya barang bawaan Mallory yang diyakini bisa membuktikan hal tersebut adalah kamera yang ia bawa. Menurut Encyclopӕdia Britannica, benda seperti kapak es, tabung oksigen, altimeter, dan pisau lipat milik pendaki itu berhasil ditemukan. Akan tetapi, hal ini tak berlaku pada kamera Mallory. Keberadaannya hingga kini masih misteri.

The Summit of the Gods
The Summit of the Gods yang dibuat berdasarkan serial manga karya Jiro Taniguchi via Netflix

Di The Summit of the Gods, kamera Mallory jadi penggerak jalan cerita dua orang: Makato dan Habu. Dua nama yang disebutkan terakhir merupakan tokoh fiktif yang muncul hanya dalam film. Dengan kata lain, kisah nyata George Mallory serta cerita Makato dan Habu diramu menjadi satu di The Summit of the Gods. Hasilnya, kisah tiga orang tersebut dapat berbaur dengan apik menjadi sebuah cerita baru yang enak buat diikuti walau awalnya penonton mungkin akan mengira film ini bakal banyak bercerita soal George Mallory.

Sejak film dimulai, baik Makato dan Habu ditampilkan sebagai tokoh dengan karakter yang kuat. Makato yang bekerja sebagai reporter majalah tak mundur buat menemukan Habu serta kamera Mallory meski petunjuk yang ia peroleh mulanya tak banyak. Ia orang yang gigih. Sementara itu, Habu adalah sosok yang teguh juga serius. Keteguhan tersebut digambarkan di beberapa adegan dalam film. Contohnya, Habu terus mendaki gunung selama ia hidup meski kegiatan itu tak jarang membahayakan dirinya.

Karakter tokoh di The Summit of the Gods pada akhirnya cukup bisa menghibur penonton yang awalnya barangkali berekspektasi film ini bakal banyak bercerita tentang Mallory. Kenapa? Karena karakter teguh Habu yang seorang pendaki dapat dipastikan juga dimiliki mountaineer seperti Mallory. Keteguhan itu lantas turut digambarkan lewat animasi di film ini.

The Summit of the Gods
Makato dan Habu hendak mendaki Gunung Everest via IMDb

Dari awal hingga akhir, animasi The Summit of the Gods menampilkan karakter para tokoh lewat bahasa nonverbal seperti gesture dan mimik wajah dengan apik. Ia memperkokoh cerita film sehingga menjadi lebih kuat. Selain itu, animasi di film ini juga menggambarkan kegiatan pendakian gunung yang dilakukan Makato, Habu, dan lainnya secara detail serta realistis.

Di beberapa adegan, visual tersebut mampu menggambarkan kesulitan para tokoh saat mendaki gunung dengan jelas. Adegan yang menyuguhkan kesusahan sewaktu mendaki, dalam film ini, tak melulu soal si tokoh yang cedera atau peralatan personal yang jatuh. Di salah satu scene, Habu bahkan pernah bertemu dengan sosok kawannya yang telah meninggal. Cerita model seperti ini kerap kali terdengar saat seseorang mendaki gunung.

Animasi di film ini pun sanggup membuat penonton seakan ikut dalam pendakian. Hal ini jadi sesuatu yang menarik buat mereka yang sama sekali belum pernah mendaki gunung. 

Animasi The Summit of the Gods lebih lanjut juga bisa menjahit cerita dua tokoh, yakni Makato serta Habu yang disampaikan lewat alur maju sehingga tak membuat penonton kebingungan. Hal ini dikarenakan kisah keduanya diceritakan berdasarkan lini masa atau timeline yang berbeda dari awal hingga dua pertiga film.  

Transisi yang berfungsi buat membedakan kisah Makato dan Habu pun ditampilkan dengan jelas. Salah satu contohnya ada di adegan ketika Habu serta kawannya berhasil mendaki Tembok Iblis di musim dingin. Foto momen keberhasilan keduanya yang dimuat di majalah lantas jadi penghubung cerita Makato yang tengah mencari keberadaan Habu yang menghilang. Dalam hal ini, animasi film The Summit of the Gods sanggup menyajikan kisah tentang mereka yang tak bisa hidup tanpa mendaki gunung.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan TikTok kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post The Summit of the Gods: Kisah Mereka yang Tak Bisa Hidup Tanpa Mendaki Gunung appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/the-summit-of-the-gods/feed/ 0 37563
7 Film Bertema Petualangan yang Wajib Ditonton sebelum Naik Gunung https://telusuri.id/7-film-bertema-petualangan/ https://telusuri.id/7-film-bertema-petualangan/#comments Tue, 19 Jun 2018 09:35:36 +0000 https://telusuri.id/?p=9238 Kamu tergoda buat naik gunung setelah lihat foto-foto keren di Instagram? Hmm… Sebelum memutuskan buat menekuni hobi naik gunung, mending kamu tonton dulu 7 film bertema petualangan ini supaya kamu tahu bahwa naik gunung itu...

The post 7 Film Bertema Petualangan yang Wajib Ditonton sebelum Naik Gunung appeared first on TelusuRI.

]]>
Kamu tergoda buat naik gunung setelah lihat foto-foto keren di Instagram? Hmm… Sebelum memutuskan buat menekuni hobi naik gunung, mending kamu tonton dulu 7 film bertema petualangan ini supaya kamu tahu bahwa naik gunung itu mengandung banyak risiko.

1. Seven Years in Tibet (1997)

Film ini mengangkat kisah nyata Heinrich Harrer, pendaki Austria yang mencoba mendaki Nanga Parbat saat Perang Dunia II sedang berkecamuk. Malang, belum sempat menginjakkan kaki di titik tertinggi Nanga Parbat, Heinrich dan rekan-rekannya ditangkap pasukan Inggris dan dijadikan tawanan perang.

Berkali-kali ia mencoba melarikan diri dari kamp itu. Memang dia akhirnya berhasil, namun dia mesti tertahan di Tibet selama tujuh tahun dan temenan sama anak kecil yang nantinya jadi pemimpin Tibet, Dalai Lama.

2. Vertical Limit (2000)

Kamu-kamu yang sudah aktif mendaki sejak awal 2000-an pasti pernah nonton film bertema petualangan yang satu ini. Pun nggak nonton, minimal pernah denger pasti.

Film ini bercerita tentang ekspedisi ke salah satu puncak paling berbahaya di dunia, yakni Karakoram alias K2. Istimewanya, film ini juga dibumbui dengan drama keluarga dan intrik politik antara Pakistan dan India. Nonton film ini pasti kamu langsung pengen naik gunung.

3. 127 Hours (2010)

Film ini juga sempat jadi perbincangan di kalangan pendaki. Ceritanya diangkat dari memoar Aron Ralston yang pergi hiking seorang diri mengelilingi Blue John Canyon.

Waktu lagi asyik menelusuri celah-celah sempit di antara tebing, sesuatu terjadi dan tangan Aron Ralston terjepit di antara bongkah batu besar dan tebing. Karena ia nggak bilang ke siapa-siapa sebelum hiking, nggak ada yang nyariin dia meskipun dia nggak ada kabar selama 127 jam!

4. Nanga Parbat (2010)

Sama kayak Everest, Nanga Parbat adalah versi fiksi dari sebuah tragedi pendakian. Tahun 1970 Reinhold Messner dan adik laki-lakinya, Gunther Messner, ikut ekspedisi pendakian Nanga Parbat.

Namun, meskipun persiapan mereka sudah matang baik secara teknis dan mental, tragedi pun terjadi: Gunther Messner meninggal. Film ini katanya sih banyak dikritik sama orang-orang yang kenal sama Reinhold dan Gunther Messner.

5. Mile… Mile & a Half (2013)

Ini adalah film dokumenter tentang perjalanan menelusuri trek lintas alam John Muir Trail. Nggak main-main, perjalanan itu berlangsung selama 25 hari!

Kru film ini adalah sekelompok sahabat yang memang suka hiking. Jadi mereke bagi-bagi tugas sesuai kemampuan. Ada yang ngambil montase, motret still-life, nulis, bahkan merekam suara-suara alam.

6. Everest (2015)

Film ini mereka ulang tragedi Everest 1996 yang telah dibukukan Jon Krakauer dalam memoar Into Thin Air.

Yang jadi sorotan dalam film bertema petualangan ini adalah dua orang pionir jasa “guided climbing” Everest, yakni Rob Hall dan Scott Fischer. Berada dalam masa kejayaan, nggak ada yang nyangka bahwa trip kedua dewa gunung itu bakal berakhir tragis. Film ini seolah-olah ngasih pesan bahwa sejago-jagonya manusia, mereka tetap masih kalah sama alam.

7. Jungle (2017)

Ini film dibintangi oleh Daniel Radcliffe. Ceritanya adalah tentang tiga orang turis dan satu pemandu yang menelusuri jantung Hutan Amazon!

Perjalanan yang berlangsung selama berhari-hari itu—bisa ditebak—berakhir tragis. Tokohnya kalau nggak luka-luka ya meninggal. Film ini jadi bikin kita merenungkan lagi arti petualangan—dan menuntut kita untuk lebih cerdas memilih operator open trip!

Ada yang sudah nonton salah satu dari 7 film bertema petualangan di atas? Atau malah sudah nonton semuanya?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Header: IMDB.com

The post 7 Film Bertema Petualangan yang Wajib Ditonton sebelum Naik Gunung appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/7-film-bertema-petualangan/feed/ 1 9238