fotografi Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/fotografi/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Tue, 05 May 2020 07:14:21 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 fotografi Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/fotografi/ 32 32 135956295 Sahabat Perjalananmu X TelusuRI: Ngobrolin Fotografi Perjalanan bareng Ingga Suwandana https://telusuri.id/sahabat-perjalananmu-x-telusuri-ngobrolin-fotografi-perjalanan-bareng-ingga-suwandana/ https://telusuri.id/sahabat-perjalananmu-x-telusuri-ngobrolin-fotografi-perjalanan-bareng-ingga-suwandana/#respond Tue, 05 May 2020 07:14:20 +0000 https://telusuri.id/?p=21344 Fotografi perjalanan memang nggak ada abisnya buat dikulik. Di Ngobrol Bareng akhir pekan lalu, “Travel Photography: Photo Hacks and Creating More Engaging Contents,” TelusuRI live di akun Instagram @sahabatperjalananmu ngobrolin berbagai hal tentang fotografi perjalanan....

The post Sahabat Perjalananmu X TelusuRI: Ngobrolin Fotografi Perjalanan bareng Ingga Suwandana appeared first on TelusuRI.

]]>
Fotografi perjalanan memang nggak ada abisnya buat dikulik. Di Ngobrol Bareng akhir pekan lalu, “Travel Photography: Photo Hacks and Creating More Engaging Contents,” TelusuRI live di akun Instagram @sahabatperjalananmu ngobrolin berbagai hal tentang fotografi perjalanan.

Sobat ngobrolnya ada dua orang, yakni Ingga Suwandana dan Satya Winnie. Untuk rekap pertama ini, TelusuRI bakal mengurai beberapa tips fotografi perjalanan dari Ingga Suwandana, seorang fotografer di @kioku_visual yang juga punya bisnis Lombok Trip @prikitrip.

Ingga Suandana/Istimewa

Lakukan observasi

Menurut Ingga, teknik foto untuk traveling itu banyak. Hanya saja, ada satu hal yang menurutnya harus dilakukan sebelum memotret, yakni melakukan observasi. Misalnya, sebelum ke Lombok cari tahu dulu tempat-tempat mana saja yang akan kamu datangi sekaligus waktu yang paling pas buat motret di sana.

Biasanya, kalau mau memotret lanskap, menurut Ingga kita sebaiknya sudah ada di lokasi antara jam 5-8 pagi atau jam 4-6 sore. Pada waktu-waktu itu, kalau cuaca sedang baik, cahaya sedang bagus-bagusnya.

Observasi ini juga berguna buat menentukan komposisi menarik. Salah satu hal yang menurut Ingga mesti dilatih adalah habit untuk melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda. Nah, soal bagaimana memilih komposisi bakal diurai di poin berikutnya.

Aturan sepertiga atau “the rule of thirds”

Aturan sepertiga (the rule of thirds) adalah salah satu hal paling dasar dalam fotografi. Memahami aturan ini bakal membantu seseorang membuat komposisi foto yang seimbang.

Kawanan sapi di Bukit Merese, Lombok/Ingga Suandana

Sebagai panduan, Ingga memberi gambaran untuk memecah gambar menjadi tiga bagian secara vertikal dan horizontal. Tujuannya adalah untuk menempatkan bagian penting dari foto ke dalam bagian-bagian itu sekaligus membantu membingkai keseluruhan gambar dengan cara yang menyenangkan mata. Sebagai contoh, lihat saja foto di atas, di mana Ingga menempatkan sapi-sapi di pinggir alih-alih di tengah bingkai. Untungnya, hampir setiap kamera punya fitur “grid” yang bisa membantu kamu membagi layar menjadi tiga bagian secara vertikal dan horizontal.

Bingkai dalam sebuah bingkai atau “frame within a frame”

Lho, gimana tuh caranya “membingkai dalam bingkai”? Untuk mencoba teknik komposisi seperti ini, coba, deh, kamu cari elemen seperti jendela, gerbang masuk bangunan, atau cabang pohon yang melengkung untuk membingkai foto.

Pepohonan yang menjadi “bingkai dalam sebuah bingkai”/Ingga Suandana

“Foreground interest” dan kedalaman

Menurut Ingga, penggunaan latar depan (foreground) adalah cara yang bagus untuk menambahkan nuansa kedalaman pada sebuah foto. Penggunaan latar depan ini menjadi salah satu dari teknik komposisi untuk membuat gambar seolah-olah 3D.

Terakhir, sebelum menutup sesi, Ingga bilang, “Fotografi itu nggak butuh bakat, tapi butuh latihan. Kamu tinggal mengasah bagaimana cara kamu melihat sesuatu lalu eksekusi.”

Gimana? Menarik ‘kan tips-tips fotografi perjalanan dari Ingga? Teknik-teknik itu bisa kamu coba saat memotret perjalanan nanti—saat wabah sudah lewat, tentunya.

#RamadanLebihBaik bersama Sahabat Perjalananmu

Nah, meskipun Ramadan tahun ini kita terpaksa beribadah di rumah aja, nggak lantas kualitas ibadah kita juga jadi berkurang, dong. Buat memastikan ini, kamu bisa ikutan tantangan #RamadanLebihBaik bersama Sahabat Perjalananmu.

Caranya gampang banget. Cukup bagikan cara kamu untuk beribadah secara lebih baik selama Ramadan. Bakal ada hadiah dengan total 50 juta rupiah untuk cerita dan kreativitas paling menarik, lho!

Tantangan #RamadanLebihBaik berakhir pada 14 Mei 2020. Untuk lebih jelasnya, kepoin aja akun Instagram Sahabat Perjalananmu.

The post Sahabat Perjalananmu X TelusuRI: Ngobrolin Fotografi Perjalanan bareng Ingga Suwandana appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/sahabat-perjalananmu-x-telusuri-ngobrolin-fotografi-perjalanan-bareng-ingga-suwandana/feed/ 0 21344
4 Spot Keren buat Menerbangkan Drone di sekitar Pekanbaru https://telusuri.id/menerbangkan-drone-di-sekitar-pekanbaru/ https://telusuri.id/menerbangkan-drone-di-sekitar-pekanbaru/#respond Wed, 30 May 2018 09:14:05 +0000 https://telusuri.id/?p=8942 David Assa, pilot drone yang karyanya sudah nyebar ke mana-mana, bagi-bagi info nih tentang spot-spot asyik buat menerbangkan drone di sekitar Pekanbaru. 1. Ulu Kasok, Kab. Kampar Spot ini terletak di Desa Pulau Gadang, Kecamatan...

The post 4 Spot Keren buat Menerbangkan Drone di sekitar Pekanbaru appeared first on TelusuRI.

]]>
David Assa, pilot drone yang karyanya sudah nyebar ke mana-mana, bagi-bagi info nih tentang spot-spot asyik buat menerbangkan drone di sekitar Pekanbaru.

1. Ulu Kasok, Kab. Kampar

Raja Ampatnya Riau/David Assa

Spot ini terletak di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar. Yang bikin lokasi ini asyik buat menerbangkan drone adalah pemandangannya yang dibilang mirip Raja Ampat.

Tapi, ini sebenarnya sebuah waduk buatan untuk mengairi PLTA Koto Panjang. Nah, di dalam waduk itu ada beberapa pulau yang dari atas, sekilas, tampak seperti pulau-pulau karang di Raja Ampat. Dari Pekanbaru ke Ulu Kasok hanya sekitar 1,5-2 jam perjalanan.

2. Danau Buatan, Rumbai

menerbangkan drone di sekitar pekanbaru

Tampak atas Danau Buatan Rumbai/David Assa

Nama lain dari Danau Buatan di Rumbai ini adalah Danau Lembah Sari. Letaknya cuma terpaut sekitar 10 km dari Pusat Kota Pekanbaru.

Menurut David Assa, Danau Buatan jadi menarik untuk menerbangkan drone karena posisi matahari terbenam tepat berada di cakrawala danau. Selain itu, nggak ada pepohonan atau perbukitan yang menghalangi datangnya cahaya mahatari.

3. Sungai Siak, Pekanbaru

menerbangkan drone di sekitar pekanbaru

Bantaran Sungai Siak/David Assa

Bantaran Sungai Siak juga masuk dalam jajaran spot asyik buat menerbangkan drone di sekitar Pekanbaru. Aktivitas bongkar-muat kapal dan geliat masyarakat di pinggiran Sungai Siak menjadikan lokasi ini cocok untuk berburu momen.

Namun, buat David Assa, nilai lebih Sungai Siak justru ada pada, “sejarah yang panjang … yang patut terus di-explore melalui dunia fotografi.”

4. Pusat Kota Pekanbaru

menerbangkan drone di sekitar pekanbaru

Kota Pekanbaru/David Assa

Tapi, kalau kamu nggak mau pergi jauh-jauh dan maunya di Pusat Kota Pekanbaru aja, juga nggak apa-apa. Soalnya, dari atas, Pusat Kota Pekanbaru juga keren banget. Jalan Sudirmannya yang lurus dan pusat kotanya yang berblok-blok juga pasti jadi keren banget kalau dipotret dari udara.

Di tengah-tengah Kota Pekanbaru juga ada beberapa monumen (landmark) yang fotogenik. Salah satunya adalah patung berjudul Tari Zapin yang diresmikan tahun 2012 silam.

Kalau ogah ngedrone sendirian di Pekanbaru dan sekitarnya, kamu bisa kontak dua komunitas pilot drone di Pekanbaru, yakni Pilot Drone Riau (PDR) dan Riau Drones Landscaper (RDL). Selamat terbang!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post 4 Spot Keren buat Menerbangkan Drone di sekitar Pekanbaru appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/menerbangkan-drone-di-sekitar-pekanbaru/feed/ 0 8942
Pakai 7 Aplikasi Ini, Foto Petualanganmu Bakal Jadi Lebih Menarik https://telusuri.id/7-aplikasi-buat-fotografi-petualangan/ https://telusuri.id/7-aplikasi-buat-fotografi-petualangan/#comments Tue, 27 Mar 2018 01:30:59 +0000 https://telusuri.id/?p=7643 Sekarang, jarang banget yang nggak bawa kamera pas bertualang. Minimal, orang-orang bakal bawa kamera ponsel. Tapi, nggak sedikit juga yang niat bawa kamera DSLR supaya mendapatkan hasil foto keren dan bisa dibanggakan. Masalahnya, motret di...

The post Pakai 7 Aplikasi Ini, Foto Petualanganmu Bakal Jadi Lebih Menarik appeared first on TelusuRI.

]]>
Sekarang, jarang banget yang nggak bawa kamera pas bertualang. Minimal, orang-orang bakal bawa kamera ponsel. Tapi, nggak sedikit juga yang niat bawa kamera DSLR supaya mendapatkan hasil foto keren dan bisa dibanggakan.

Masalahnya, motret di alam-bebas nggak segampang kelihatannya. Kamu perlu latihan dan, dalam kondisi tertentu, piranti-piranti khusus. Nah, fotografer petualangan Wahyu Widhi alias Widhi Bek membagikan 7 aplikasi buat fotografi yang bakal bikin hasil jepretan outdoor-mu jadi lebih keren.

1. The Photographer’s Ephemeris

aplikasi buat fotografi

Logo The Photographer’s Ephemeris via Google Play

Aplikasi buat fotografi yang satu ini berguna banget untuk menentukan posisi bulan dan matahari serta waktu matahari terbit dan tenggelam. Singkatnya, semua info yang kamu perlu tahu mengenai posisi benda-benda langit ada dalam aplikasi ini.

Kabar baiknya, kamu nggak perlu sambungan internet buat make aplikasi ini. Makanya The Photographer’s Ephemeris pas banget buat kegiatan outdoor, yang kadang-kadang bikin kamu “terdampar” di wilayah tanpa sinyal selama berhari-hari.

2. PhotoPills

aplikasi buat fotografi

Logo PhotoPills via photographyroundtable.com

Nah, kalau kamu pemburu Bima Sakti alias Milky Way, kamu wajib banget mengunduh aplikasi buat fotografi ini. PhotoPills sebenarnya mirip-mirip sama Photographer’s Ephemeris. Bedanya, ini juga bisa nentuin lokasi Bimasakti.

Nggak cuma itu. PhotoPills juga punya kalkulator yang bakal ngasih kamu masukan soal speed, exposure, ISO, dsb. yang tepat supaya bisa bawa pulang jepretan yang bakal mengundang decak kagum.

3. PlanIt!

aplikasi buat fotografi

Logo PlanIt! via itunes.apple.com

PlanIt! Ini juga hampir sama kayak dua aplikasi buat fotografi di atas. Tapi, yang satu ini powerful banget buat merencanakan jepretanmu—bahkan sebelum kamu mulai jalan ke lokasi yang dimaksud.

Aplikasi ini memberi kamu kesempatan buat melakukan simulasi motret di alam bebas. Jadi, kamu bisa bikin catatan apa aja yang mesti diperhatikan. Kalau semuanya sudah terencana dengan baik dan kamu punya antisipasinya, pasti sesi motret kamu bakal berjalan lebih efisien.

4. Google Maps, Google Earth, dan Google Street View

aplikasi buat fotografi

Google Street View via monclick.it

Semua pasti setuju pernyataan ini: kalau kita kenal medan, pasti urusan bakal lebih lancar. Nah, masalahnya, kalau yang kamu lakukan adalah motret di alam bebas, bakal susah untuk menjadi familiar dengan medan. Masa iya kamu mesti bolak-balik ke, misalnya, Cikasur tiga kali sebelum bener-bener motret hanya supaya familiar dengan medan?

Nah, makanya ada Google Maps, Google Earth, dan Google Street View. Sebelum mulai bertualang, nggak ada salahnya buat kenalan dengan medan petualangan dengan cara buka-buka ketiga aplikasi ini.

5. AccuWather

aplikasi buat fotografi

Logo AccuWeather via castbox.fm

AccuWeather ternyata juga bisa berfungsi sebagai aplikasi buat fotografi petualangan. Kenapa? Karena cuaca di alam-bebas itu susah ditebak. Meskipun di kota lagi panas-panasnya, di gunung, lembah, pantai, atau di tempat-tempat lain mungkin berbeda. Dan akan lebih baik kalau kamu punya perkiraan soal cuaca.

Aplikasi AccuWeather bisa memperkirakan cuaca dari mulai beberapa jam sampai dua minggu ke depan. Kalau punya info sedikit tentang cuaca, kamu pasti bakal bisa mempersiapkan sesi pemotretanmu bersama “Ibu Bumi” dengan lebih baik.

6. Tides Near Me

aplikasi buat fotografi

Logo Tides Near Me via Google Play

Motret di pantai, kamu mesti berhadap-hadapan dengan pasang-surut air laut. Tides Near Me ngasih kamu perkiraan tentang gelombang laut.

Tapi, aplikasi buat fotografi yang satu ini juga bakal ngasih kamu ramalan tentang sunrise/sunset dan moonrise/moonset. Pakai aplikasi ini, leher kamu nggak perlu pegel karena kelamaan memantau kolong langit.

7. Stellarium

aplikasi buat fotografi

Logo Stellarium via baixaki.com.br

Selain PhotoPills, Stellarium adalah aplikasi yang wajib banget buat diunduh kalau kamu mau motret Milky Way. Kenapa? Soalnya aplikasi ini punya katalog benda-benda langit yang banyak banget.

Stellarium bisa ngasih saran kapan waktu terbaik buat memotret Milky Way. Ini penting, guys, apalagi kalau kamu motret Bimasakti di tempat-tempat yang dingin minta ampun, misalnya gunung.

Tunggu apa lagi? Buruan cari 7 aplikasi di atas!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Pakai 7 Aplikasi Ini, Foto Petualanganmu Bakal Jadi Lebih Menarik appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/7-aplikasi-buat-fotografi-petualangan/feed/ 2 7643
Ayo Pamerkan Indonesia lewat SkyGrapher DJI Wonderful Indonesia Aerial Photo Competition! https://telusuri.id/kompetisi-pilot-drone-dji-skygrapher/ https://telusuri.id/kompetisi-pilot-drone-dji-skygrapher/#respond Tue, 12 Sep 2017 17:15:33 +0000 http://telusuri.org/?p=2098 Kamu sudah lama jadi “pilot” drone. Pertama-tama kamu antusias, trus lama-lama bosen: “Ah, gini aja ternyata. Mending jual drone, terus beli mirrorless biar kayak orang-orang.” Tunggu dulu, jangan buru-buru dilego dronemu. Mungkin itu artinya kamu...

The post Ayo Pamerkan Indonesia lewat SkyGrapher DJI Wonderful Indonesia Aerial Photo Competition! appeared first on TelusuRI.

]]>
Kamu sudah lama jadi “pilot” drone. Pertama-tama kamu antusias, trus lama-lama bosen: “Ah, gini aja ternyata. Mending jual drone, terus beli mirrorless biar kayak orang-orang.” Tunggu dulu, jangan buru-buru dilego dronemu. Mungkin itu artinya kamu perlu tantangan, kamu butuh sesuatu untuk diraih. Kamu perlu ikut kompetisi.

Nah, ini ada kabar gembira dari SkyGrapher.id, kanal fotografi aerial tempat para pilot drone bisa memamerkan karya. Bekerja sama dengan DJI, Wellcomm, Surabaya Hobby, RCHobby Jakarta, dan PlazaKamera.com, SkyGrapher.id mengadakan lomba fotografi aerial bertajuk “Wonderful Indonesia.”

Kompetisi ini menantang para pilot drone buat memotret segala pesona yang disimpan oleh Indonesia. Kamu bisa kirim foto udara yang terkait dengan keindahan alam Indonesia atau pun seni, budaya, serta adat yang dimiliki oleh kelompok-kelompok budaya seantero Tanah Air.

Kalau belum punya stok foto dan mau traveling dulu ke destinasi-destinasi ciamik seperti Bali buat cari gambar yang terbaik, nggak perlu khawatir. Kompetisi ini berlangsung lumayan lama, dari 5 September sampai 31 Oktober 2017. Enaknya lagi, kompetisi ini gratis. Kamu cuma perlu mendaftarkan diri di SkyGrapher.id/event.

Istimewanya lagi, dengan ikutan acara ini kamu bisa dapat pengalaman baru sebab karyamu akan dinilai oleh fotografer senior yang namanya pasti sudah kamu kenal, yaitu Arbain Rambey, bersama empat juri lain yang nggak kalah ngetop di dunia fotografi Indonesia. Dan kalau jadi juara, kamu bisa bawa pulang DJI Phantom 4 Pro+ (Juara I), DJI Mavic Pro (Juara II), dan DJI Osmo (Juara III). Hadiah harapannya juga lumayan: Rp 3 Juta (Harapan I), Rp 2 juta (Harapan II), dan Rp 1 juta (Harapan III).

Kompetisi pilot drone dji skygrapher

Poster kompetisi via skygrapher.id

Syarat dan ketentuan

  1. Submit foto antara 5 September – 31 Oktober 2017 di www.skygrapher.id/event/3
  2. Peserta adalah WNI atau WNA
  3. Follow Instagram
    @sky.grapher
    @DJIglobal
    @WellcommShop
    @SurabayaHobby
    @RCHobbyJakarta
    @PlazaKamera
    Join Facebook Group fb.com/groups/skygrapher
  4. Objek foto adalah keindahan alam Indonesia, seni dan budaya serta adat yang berada di wilayah Indonesia
  5. Pilot drone harus mengisi semua kolom keterangan pada saat upload
  6. Foto tanpa watermark dan editing hanya sebatas cropping, brightness, contrast, burn/dodge.
  7. Bebas menggunakan merk dan drone apapun
  8. Bagikan link di akun Facebook pribadi
  9. Maksimal upload 10 foto dengan destinasi yang berbeda
  10. Foto yang diupload tidak boleh melanggar hukum
  11. Para pemenang akan diminta file hi-res untuk keperluan SkyGrapher dan para sponsor
  12. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat
  13. Peserta tidak boleh memiliki lebih dari 1 akun
  14. Foto belum pernah memenangkan lomba ataupun tidak sedang diikutkan lomba yang lain
  15. Panitia dibebaskan dari segala bentuk tuntutan pihak ke-3 jika timbul masalah di kemudian hari
  16. Panitia berhak mendiskualifikasi peserta dengan atau tanpa pemberitahuan apabila ditengarai melakukan kecurangan

Tunggu apa lagi? Buruan daftar!

The post Ayo Pamerkan Indonesia lewat SkyGrapher DJI Wonderful Indonesia Aerial Photo Competition! appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/kompetisi-pilot-drone-dji-skygrapher/feed/ 0 2226
8 Tips Memotret Milky Way https://telusuri.id/8-tips-memotret-milky-way/ https://telusuri.id/8-tips-memotret-milky-way/#respond Sat, 20 May 2017 09:45:08 +0000 http://telusuri.org/dev/?p=483 Keluarlah di malam hari ketika musim kemarau sudah datang. Menengadahlah ke langit dan kamu akan menyaksikan taburan bintang di angkasa. Adakah kamu melihat milky way? Tapi kok ada kabut di atas sana? Itu bukan kabut,...

The post 8 Tips Memotret Milky Way appeared first on TelusuRI.

]]>
Keluarlah di malam hari ketika musim kemarau sudah datang. Menengadahlah ke langit dan kamu akan menyaksikan taburan bintang di angkasa. Adakah kamu melihat milky way? Tapi kok ada kabut di atas sana?

Itu bukan kabut, melainkan pusat galaksi bimasakti. Berada di tepi galaksi, dari tempat kita berada di bumi kita bisa melihat pusat galaksi yang tampak seperti kabut yang memanjang di langit selatan.

Lalu kamu mencoba untuk memotretnya. Sekali, dua kali, tiga kali, gagal terus. Memotret bimasakti memang susah-susah gampang. Namun sekali kamu tahu triknya, kamu akan bisa menghasilkan foto-foto menarik yang tak kalah dari apa yang dipotret oleh satelit-satelit NASA. Simak 7 tips memotret milky way berikut, yang sebagian besar disarikan dari buku “Merbabu, Pendakian Bertabur Bintang” karya Widhi Bek dari landscapeindonesia.com:

1. Pilih waktu dan tempat yang tepat

Di musim hujan, langit lebih sering ditutupi awan. Tak terkecuali di malam hari. Namun selepas musim hujan, ketika musim kemarau datang, awan-awan tersebut mulai menghilang dan tersibaklah kelip jutaan bintang yang tersembunyi di musim hujan. Menurut fotografer Widhi Bek dalam buku foto “Merbabu, Pendakian Bertabur Bintang,” waktu yang tepat untuk mengamati milky way adalah mulai dari pertengahan Maret sampai pertengahan Oktober.

Mengenai tempat, pilihlah yang minim polusi cahaya. Memotret milky way di kota dan memotret milky way di gunung atau lokasi-lokasi terpencil akan mengeluarkan hasil yang berbeda. Karena kota penuh cahaya lampu, gambar yang ditangkap tidak akan sejelas di tempat-tempat sepi seperti gunung.

Perjalanan Milky Way

Keluar malam untuk memotret “Milky Way” via landscapeindonesia

2. Gunakan kemera yang bisa diatur secara manual

Pakailah kamera yang bisa diatur secara manual sebab memotret milky way memerlukan pengaturan khusus yang terkadang nggak bisa diakomodasi oleh kamera-kamera yang cuma bisa diatur secara otomatis. Pastikan kameramu bisa mengatur kecepatan (speed), bukaan (aperture), dan ISO.

3. Gunakan lensa yang memiliki bukaan lebar (F<4)

Bukaan lebar dalam lensa akan membantu menangkap lebih banyak cahaya. Namun kamu juga harus berhati-hati sebab bukaan lebar akan memperkecil depth of field. Selalu pastikan kamu sudah berada pada fokus yang diinginkan. Kalau tidak, mungkin kamu bisa menangkap milky way, hanya saja akan tampak blur.

“Milky Way” jadi latar belakang via landscapeindonesia.com

4. Pengaturan dasar yang bisa kamu gunakan

Idealnya, bimasakti bisa diambil selama antara 15-30 detik, bukaan lensa terbesar F<4, dan ISO tinggi antara 1600-6400. Kalau sudah terbiasa, barangkali kamu akan bisa menemukan sendiri pengaturan-pengaturan khusus yang lebih cocok dengan tone foto yang kamu inginkan.

5. Gunakan tripod untuk memotret milky way

Selain untuk mempermudah mengatur komposisi, tripod juga akan bermanfaat untuk memastikan gambar yang kamu ambil tidak blur. Ingat, kamera kamu harus membuka selama 15-30 detik. Goyang sedikit saja gambar yang kamu dapat pasti akan kabur. Sayang saja sudah jauh-jauh ke gunung hanya untuk dapat foto kabur bimasakti.

6. Cari posisi bimasakti menggunakan aplikasi ponsel pintar

Zaman sudah canggih. Sekarang manusia tidak hanya punya peta dunia saja, langit pun ada. Untuk menghemat waktu, kamu bisa mencari posisi bimasakti menggunakan aplikasi di ponsel pintar, seperti Stellarium atau Star Chart. Kamu tinggal scan langit dengan aplikasi-aplikasi itu.

7. Bungkus kamera dengan kain atau pelindung lain

Karena pengambilan foto milky way kamu lakukan di tempat-tempat seperti gunung atau pantai yang relatif lebih rendah tingkat polusi cahayanya, pastikan kamu membungkus kameramu dengan kain atau pelindung lain. Bukannya apa-apa, di gunung ada kemungkinan kameramu berembun, sementara di pantai ada kemungkinan senyawa-senyawa garam yang korosif akan menempel di kameramu dan membuat bagian-bagian tertentu berkarat.

8. Siapkan makanan dan minuman

Untuk mengisi waktu dan mengisi perut, nggak ada salahnya juga buatmu untuk membawa kompor lapangan dan bahan-bahan makanan serta minuman. Bayangkan rasanya melihat milky way di malam yang dingin sambil menyeruput kopi hangat, atau mie instan. Juara!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post 8 Tips Memotret Milky Way appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/8-tips-memotret-milky-way/feed/ 0 483
12 Foto Keren Dunia Bawah Laut Indonesia https://telusuri.id/foto-dunia-bawah-laut-indonesia/ https://telusuri.id/foto-dunia-bawah-laut-indonesia/#respond Sun, 02 Apr 2017 15:20:16 +0000 http://telusuri.org/dev/?p=719 Indonesia dikaruniai alam bawah laut yang menakjubkan. Inilah 12 foto dunia bawah laut Indonesia yang bakal bikin kamu terkagum-kagum: 1. “Groufie” bareng Ubur-Ubur 2. Dinding Ikan di Pulau Komodo 3. Menerobos Ombak di Bali 4....

The post 12 Foto Keren Dunia Bawah Laut Indonesia appeared first on TelusuRI.

]]>
Indonesia dikaruniai alam bawah laut yang menakjubkan. Inilah 12 foto dunia bawah laut Indonesia yang bakal bikin kamu terkagum-kagum:

1. “Groufie” bareng Ubur-Ubur

foto dunia bawah laut indonesia

Ubur-ubur/Parnupong Norasethkamol

2. Dinding Ikan di Pulau Komodo

Schooling/Thomas Conrad

3. Menerobos Ombak di Bali

Surfing di Bali/Artem Firsov

4. Kura-Kura Raksasa di Sulawesi Utara

Bawah laut Sulawesi Utara/Andrey Narchuk

5. Selancar di Uluwatu, Bali

“Barrel” Uluwatu/Tom Ellis

6. Ubur-Ubur Thysanostoma Thysanura

Thysanostoma thysanura/Jean François Lacilla

7. Pusaran Barakuda

Barakuda/Alex Solich

8. Pantai Padang Padang, Bali

“Tube” Padang-Padang Bali/Fabricio Garcia

9. Tukik Kecil di Pulau Sangalaki

Perairan jernih Pulau Sangalaki/Marcello Di Francesco

10. Pesona Bawah Laut Gunung Api Sangeang, Sumbawa

Gunung Api Sangeang/Parnupong Norasethkamol

11. Terumbu Karang di Misool, Raja Ampat

Misool/Got Muck

12. Kejar-Kejaran dengan Manta di Nusa Lembongan

Manta Nusa Lembongan/Evelyn Pritt


Sumber: Katie Scott Aiton, matadornetwork.com

The post 12 Foto Keren Dunia Bawah Laut Indonesia appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/foto-dunia-bawah-laut-indonesia/feed/ 0 719
“Dos and “Don’ts” dalam Fotografi Drone https://telusuri.id/fotografi-drone/ https://telusuri.id/fotografi-drone/#respond Wed, 29 Mar 2017 16:51:29 +0000 http://telusuri.org/dev/?p=746 Menerbangkan drone barangkali memang seru. Tapi di balik segala keseruannya, seorang penerbang drone pasti juga deg-degan setiap kali terbang; ini adalah hobi mahal. Kesalahan sedikit saja dalam bermanuver di udara barangkali akan berakibat fatal. Jika...

The post “Dos and “Don’ts” dalam Fotografi Drone appeared first on TelusuRI.

]]>
Menerbangkan drone barangkali memang seru. Tapi di balik segala keseruannya, seorang penerbang drone pasti juga deg-degan setiap kali terbang; ini adalah hobi mahal. Kesalahan sedikit saja dalam bermanuver di udara barangkali akan berakibat fatal. Jika sebelumnya TelusuRI memberikan “5 Tips Biar Main Drone Makin Asyik,” sekarang coba simak Dos and Dont’s dalam fotografi drone yang juga TelusuRI dapat dari Rendy Cipta Muliawan.

1. Selalu perhatikan performa perangkat fotografi drone

Penting untuk secara rutin memeriksa keseluruhan bagian drone, dari yang kecil-kecil seperti baut hingga propeller alias baling-baling. Perhatikan detail, misalnya jika ada bagian yang longgar, sebab seringkali permasalahan muncul justru dari hal-hal kecil seperti itu. Selain itu, hindari juga untuk memaksa drone terbang secara maraton. Berikan jeda waktu sesaat supaya suhu komponen-komponen drone menjadi dingin kembali. Agar terhindar dari gangguan sinyal akibat interferensi dari luar, rutinlah mengkalibrasi dronemu.

Bukit Campuhan Ubud/Syukron

2. Pahami regulasi tentang drone dari pemerintah ataupun lokal

Penggunaan drone mulai dianggap serius oleh beberapa negara—ingat kejadian seorang napi di Penjara Dartmoor yang menyelundupkan barang ke penjara dengan drone? Jangan nekat, deh, menerbangkan drone di daerah-daerah terlarang seperti di kawasan kenegaraan, zona militer, atau bandara. Supaya lebih aman, cari tahu wilayah-wilayah di mana kamu bisa melakukan fotografi drone dan diperbolehkan terbang. Fly Safe!

3. Keselamatan adalah hal mutlak

Salah satu hal yang bisa menyelamatkanmu ketika dihadapkan pada situasi yang tidak terduga adalah sikap disiplin. Biasakanlah untuk memiliki alur kerja yang teratur, sebab selain alasan keselamatan, disiplin adalah sebuah kualitas penting untuk dimiliki oleh seseorang. Hindari terbang di atas kerumunan orang dan jalan raya. Perhatikan lingkungan sekitar dan lakukan observasi lapangan sebelum melakukan pengambilan gambar. Pastikan tidak ada benda yang menghalangi pandangan terhadap drone seperti gedung, pohon, serta kabel listrik.

4. Tanggap dan tenang

Karena semua benda yang terbang melawan hukum gravitasi, akan selalu ada kemungkinan bagi drone untuk mengalami kecelakaan. Namun jangan jadikan itu sebagai alasan untuk tidak waspada dan berpuas diri. Semakin tinggi jam terbangmu, akan semakin mahir pula kamu menerbangkan drone, dan semakin jago pula kamu mengantisipasi atau menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mungkin muncul saat dronemu melayang-layang di udara—kamu jadi semakin tanggap. Salah satu hal yang akan memperburuk keadaan saat masalah menerjang adalah rasa panik. Tapi tenang saja, semakin sering kamu menerbangkan drone, semakin banyak jam terbangmu, rasa panik itu lama-kelamaan akan hilang.

fotografi drone di Kilometer Nol Yogyakarta

Kilometer Nol Yogyakarta/Syukron

5. Jalin relasi dengan sesama pengguna drone

Salah satu caranya adalah bergabung dengan komunitas drone. Semakin banyak kamu berinteraksi dengan sesama penerbang drone, semakin banyak pula cerita-cerita yang kamu dapat dari pengalaman-pengalaman orang lain menerbangkan drone. Maka akan semakin kaya pula ilmu drone kamu. Suatu saat mungkin saja pengalaman mereka akan bisa kamu pakai dalam menyelesaikan permasalahan yang kamu hadapi. Selain itu, kalau sewaktu-waktu kamu berada dalam keadaan darurat, akan semakin mudah pula bagimu untuk mendapatkan bantuan kapan pun dan di mana pun.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post “Dos and “Don’ts” dalam Fotografi Drone appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/fotografi-drone/feed/ 0 746
5 Tips Biar Main Drone Makin Asyik https://telusuri.id/5-tips-biar-main-drone/ https://telusuri.id/5-tips-biar-main-drone/#comments Sat, 25 Mar 2017 17:05:06 +0000 http://telusuri.org/dev/?p=753 Ada yang bilang menerbangkan drone bikin ketagihan. Bagaimana nggak ketagihan kalau dengan main drone kamu bisa melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, dari atas, tanpa harus naik pesawat terbang. Cukup cari tempat agak lapang...

The post 5 Tips Biar Main Drone Makin Asyik appeared first on TelusuRI.

]]>
Ada yang bilang menerbangkan drone bikin ketagihan. Bagaimana nggak ketagihan kalau dengan main drone kamu bisa melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, dari atas, tanpa harus naik pesawat terbang. Cukup cari tempat agak lapang untuk take-off, pasang kacamata ray-ban, dan—voila!—kamu melayang-layang di udara. Ngedrone sambil jalan-jalan, yang akan kamu bawa pulang adalah foto-foto indah yang unik. Buat kamu yang suka main drone drone, tak ada salahnya untuk menyimak 5 tips biar menerbangkan drone lebih asyik yang TelusuRI dapat dari Rendy Cipta Muliawan, “pilot” drone yang sudah melanglang buana mengambil foto dan video dari udara.

1. Perbanyak jam terbang dan latihan secara rutin saat main drone

Ingat pepatah alah bisa karena terbiasa? Ungkapan ini bisa pula diterapkan pada aktivitas menerbangkan drone. Tak perlu khawatir kalau pada penerbangan pertama atau kedua kamu masih belum terlalu menguasai quadcopter itu. Semakin sering kamu terbang, semakin kamu mengenal karakter perangkat aerial-mu, semakin mahir pula kamu melakukan manuver-manuver di udara. Dan lama-lama kamu akan menjadi penerbang drone yang gesit, yang akan mampu mengatasi segala permasalahan yang mungkin muncul ketika kamu mengudara—misalnya ketika baterai tiba-tiba ngedrop dan kamu harus melakukan pendaratan darurat.

Bandung dari udara/Syukron

2. Kenali karakter kamera pada perangkat drone

Apapun tujuanmu main drone, aktivitas ini pasti ada hubungannya dengan mengambil gambar atau video. Nah, setiap kamera untuk drone yang beredar di pasaran memiliki karakter yang berbeda-beda pula—sensor, kualitas lensa, image encoding, dll. Efek dari perbedaan itu akan terasa pada kualitas dan resolusi foto yang dihasilkan. Sesuaikan kameranya dengan kebutuhanmu. Dan jangan lupa untuk mempelajari pengaturannya agar kamu bisa mendapatkan gambar atau video yang sesuai dengan yang kamu harapkan.

3. Pahami teknik dasar fotografi

Bagaimanapun juga aerial photography atau fotografi udara adalah pengembangan dari—tentu saja—fotografi. Dari segi teknis, tetap saja menggunakan hukum-hukum dasar fotografi. Segitiga ISO, speed, dan aperture alias bukaan jangan dilupakan. Dari segi komposisi, untuk membuat sebuah visual yang bercerita penerapan rule of thirds akan sangat berpengaruh. Tapi, bedanya dari “fotografi darat,” fotografi aerial akan selalu menghadirkan sisi high angle.

Stasiun Tugu Yogyakarta/Syukron

4. Cahaya adalah segalanya

Fotografi dan cahaya adalah dua sahabat yang tak bisa dipisahkan. Untuk mendapatkan gambar yang menarik, seorang fotografer udara harus jeli memanfaatkan cahaya. Jadi ketahuilah waktu-waktu terbaik untuk pengambilan gambar, biasanya pagi atau sore ketika cahaya jatuh dari samping sehingga objek menjadi lebih menarik dengan kontras dan warna yang cukup dramatis. Fotografer biasanya tergila-gila pada golden hour atau magic hour, yaitu beberapa saat setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam ketika cahaya bersinar jingga keemasan atau kemerah-merahan.

5. Perbanyak referensi fotografi aerial

Meskipun media sosial cukup efektif untuk mencari referensi fotografi aerial, tak ada salahnya untuk “berguru” pada media konvensional seperti majalah National Geographic. Ada juga beberapa film yang menarik yang akan memberikanmu sudut pandang baru, seperti Baraka dan Samsara. Kalau dalam menulis ada pepatah “you write what you read,” dalam fotografi udara semestinya pepatahnya menjadi: “you capture what you saw.” Perbanyaklah referensi, sebab semakin banyak pengetahuan yang kamu punya dan foto atau video aerial yang kamu lihat, semakin mulus pula jalanmu untuk menemukan cara yang pas untuk mengambil gambar. Referensi akan membantu membentuk karakter fotomu dan pada akhirnya akan mempengaruhi caramu dalam membuat visual yang bercerita. Save flight!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post 5 Tips Biar Main Drone Makin Asyik appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/5-tips-biar-main-drone/feed/ 1 753