Sebagai anak rantau, momen pemilu bisa sekalian jadi momen buat pulang kampung. Selain nyoblos, para perantau bisa sekaligus berlama-lama ketemu keluarga, juga jalan-jalan menelusuri kampung halaman.

Terus, kalau mau nyoblos di kampung halaman, kira-kira apa aja sih yang mesti dipersiapkan?

1. Ambil cuti dari jauh-jauh hari

Nah, beberapa di antara kamu pasti ada nih yang punya kebiasaan ambil cuti dadakan. Berhubung Pemilu 2019 mepet banget sama harpitnas, tinggalin dulu kebiasaan dadakan ini.

Kenapa? Karena pastinya nggak sedikit temen kantor yang pengen bablas libur sampai akhir pekan. Jadi, kamu harus bergegas ngurus cuti kalau emang mau beneran nyoblos di kampung halaman.

2. Pastikan dirimu terdaftar sebagai pemilih

Memastikan dirimu masuk dalam daftar pemilih jelas penting banget. Percuma saja nanti kalau ternyata, sudah datang jauh-jauh, kamu ngga bisa ikut nyoblos.

Buat ngecek status Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada dua cara. Pertama kamu bisa datang langsung ke kantor desa/kelurahan domisili. Kedua, kamu bisa intip laman infopemilu.kpu.go.id. Kalau belum terdaftar, kamu bisa mengurusnya sampai hari ini (10/04/19).

3. Kenali dan gali info lebih dalam soal para calon

Alasan nggak nyoblos karena nggak kenal sama siapa calonnya itu kayaknya udah basi, deh. Soalnya, sekarang kamu bisa ngulik-ngulik soal calon-calon itu di berbagai laman di internet, misalnya di pintarmemilih.id.

Ingat ‘kan pepatah “tak kenal maka tak sayang?” Jadi, kenalan dulu gih biar mantep milih calon pengelola negara pas pemilu nanti.

4. Beli tiket perjalanan dari jauh hari

Cuti udah. Masuk DPT juga udah. Terus, apa lagi? Nah, mengingat Pemilu nggak cuma kamu aja yang bakal pulkam, pasti persaingan dapat tiket moda transportasi juga jadi makin tinggi. Makanya mulai dari sekarang kamu mesti booking tiket perjalanan buat pulang kampung. Biar nggak repot di belakang, beli tiket pulang-pergi sekalian.

(Kalau sempat, beli oleh-oleh buat keluarga di rumah. Mereka pastinya bakal senang kalau kamu pulang bawa sesuatu untuk dibagikan, walau oleh-olehnya sesederhana satu kardus bakpia pathok.)

5. Bikin rencana mau ngapain aja selain nyoblos di kampung halaman

Supaya nggak gabut-gabut banget libur lama tapi ujung-ujungnya cuma di rumah aja, kamu bisa ajak temen lama atau saudara buat keliling menelusuri apa aja sih yang ada di sekitar kampung halaman. Barangkali wisata kuliner dan hunting foto sunset bisa jadi kegiatan alternatif buat menghabiskan waktu libur di kampung halaman.

Jadi, sudah siap nyoblos di kampung halaman pas Pemilu 17 April 2019 nanti?

Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Nyoblos di Kampung Halaman, Apa Saja yang Mesti Dipersiapkan? appeared first on TelusuRI.

Tapi, hari pertama libur panjang itu, yakni tanggal 17 April 2019, bakal ada Pemilu. Itu adalah hari yang sudah lama kita tunggu-tunggu sebagai orang Indonesia.

Di tanggal itu, kita bisa speak up memilih presiden/wakil presiden dan orang-orang yang akan mewakili kita di lembaga-lembaga legislatif. Siapa tahu, setelah Pemilu, apa-apa yang  kamu dambakan selama ini bisa kejadian dan Indonesia bisa jadi lebih keren di masa depan.

Bisa liburan setelah nyoblos

Ikut Pemilu di hari pertama libur panjang itu nggak bakal bikin agendamu berantakan, kok. Kenapa? Soalnya proses pemungutan suara simple aja, cuma 5D—datang, daftar, dicoblos, dimasukkan, dicelup.

Jadi nggak perlu lama-lama beredar di TPS. Kalau dihitung-hitung, paling cuma lima menit. Pemungutan suara bakal dimulai jam 7 pagi dan ditutup jam 1 siang. Selesai urusan di TPS, kamu bisa cabut ke mana pun kamu mau, entah ke destinasi-destinasi terdekat atau tempat-tempat yang jauh sekalian.

Untuk tahu perolehan suara sementara, kamu juga nggak perlu repot-repot stay tune di TPS. Kamu bisa memantaunya lewat berbagai laman dan platform yang bisa kamu akses via internet, misalnya kawalpemilu.org.

Waktunya pejalan bersuara

Sebagai pejalan, Pemilu 17 April 2019 nanti adalah kesempatan buatmu untuk bersuara. Surat suara yang kamu coblos itu bisa diibaratkan sebagai sebuah “surat terbuka.” Bedanya, surat terbuka yang satu ini dampaknya lebih masif, soalnya bakal menentukan arah kebijakan Indonesia selama sekurang-kurangnya lima tahun ke depan, termasuk kebijakan pariwisata.

Kamu bisa pilih calon-calon yang punya program bagus; yang kira-kira bakalan bikin pariwisata Indonesia jadi lebih keren; yang menawarkan sustainabilitas; yang bisa bikin perekonomian di destinasi-destinasi wisata semakin berkembang; yang bisa bikin paspor Indonesia jadi lebih kuat sehingga kamu bisa melancong ke banyak negara tanpa harus membayar visa; atau program-program lain yang menurutmu layak buat diperjuangkan.

Jadi, barangkali ada baiknya kamu tunda dulu liburannya: nyoblos dulu, liburan kemudian.

Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Nyoblos Dulu, Liburan Kemudian appeared first on TelusuRI.