sabana Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/sabana/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Sat, 17 Aug 2019 10:23:45 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 sabana Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/sabana/ 32 32 135956295 Sudah Pernah ke 5 Sabana di Indonesia Ini? https://telusuri.id/5-sabana-di-indonesia/ https://telusuri.id/5-sabana-di-indonesia/#respond Sat, 29 Jun 2019 11:06:28 +0000 https://telusuri.id/?p=14837 Kalau “cuma” pengen lihat sabana, kamu nggak perlu jauh-jauh traveling ke Kenya. Indonesia juga punya, kok. Banyak malah. Nah, di antara banyak sabana di Indonesia itu, lima destinasi berikut adalah yang paling populer dan mudah...

The post Sudah Pernah ke 5 Sabana di Indonesia Ini? appeared first on TelusuRI.

]]>
Kalau “cuma” pengen lihat sabana, kamu nggak perlu jauh-jauh traveling ke Kenya. Indonesia juga punya, kok. Banyak malah. Nah, di antara banyak sabana di Indonesia itu, lima destinasi berikut adalah yang paling populer dan mudah diakses.

Penasaran? Swipe up!

sabana di indonesia
Sabana Bekol Baluran/Laksmi W. Arsandy

1. Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran, Jawa Timur, sering disebut sebagai “Afrika van Java.” Sebutan itu bukan tanpa alasan. Sekilas, taman nasional seluas lebih kurang 25.000 hektare ini memang tampak seperti Afrika. Sabananya luas. Kerennya, di antara padang rumput yang luas itu kamu bisa melihat kawanan-kawanan hewan semisal banteng, kerbau liar, kijang, rusa, merak, sampai—kalau lagi hoki banget—macan tutul.

sabana di indonesia
Sabana Sadengan Alas Purwo/Erferdik Mustika

2. Taman Nasional Alas Purwo

Sama seperti Baluran, sabana di Indonesia yang satu ini juga berada di Jawa Timur. Taman nasional berselimut cerita mistis ini punya sabana bernama Sadengan. Untuk melihat Sabana Sadengan, kamu bisa naik gardu pandang yang lumayan tinggi. Mirisnya, Sadengan ini ternyata tergolong padang rumput semi-alami, soalnya proses pembentukannya “dibantu” kerusakan hutan.

sabana di indonesia
Kawah Wurung Bondowoso/Erferdik Mustika

3. Kawah Wurung dan Kawah Ilalang

Di Bondowoso, provinsi tetangga Banyuwangi, juga ada sabana, yakni Kawah Wurung dan Kawah Ilalang. Kedua sabana di Indonesia itu secara administratif berada di sebuah desa bernama Kalianyar. Menariknya, selain punya hamparan sabana yang luas, Kawah Wurung dan Kawah Ilalang juga punya jalur motor trail.

destinasi wisata sumbawa
Kenawa yang ditutupi padang sabana via SkyGrapher.id/Arie Ritonga

4. Pulau Kenawa

Di Pulau Kenawa, Sumbawa, rahangmu bakalan pegal karena kelamaan ternganga melihat pemandangan keren: sabana hijau kekuningan dengan latar laut yang biru. Spot paling ikonis dari Pulau Kenawa adalah sebuah bukit kecil berbentuk kerucut. Ini adalah lokasi wajib buat selfie. Serunya, kalau mau, kamu juga bisa kemping di sini.

pulau sumba
Menatap Bukit Wairinding/Abel

5. Sumba Timur

Kalau udah pernah nonton film Marlina, kamu pasti ngerti kalau Sumba Timur punya sabana yang luas minta ampun. Nah, kalau ke sana, kamu mesti menyempatkan diri buat melihat matahari terbenam. Soalnya, sunset dari sabana di Sumba Timur spektakuler banget. Jangan kaget kalau suatu hari nanti sabana di Indonesia bagian timur ini bakal jadi salah satu wallpaper resmi operating system komputer.  

Tertarik buat ke lima sabana di Indonesia di atas? Kalau iya, segera atur jadwal, kemasi barang-barangmu (kamera jangan lupa!), dan buruan cus!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Sudah Pernah ke 5 Sabana di Indonesia Ini? appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/5-sabana-di-indonesia/feed/ 0 14837
Baca Ini Dulu sebelum Melancong ke Sabana pas Musim Kemarau https://telusuri.id/sabana-musim-kemarau/ https://telusuri.id/sabana-musim-kemarau/#respond Thu, 27 Jun 2019 16:25:13 +0000 https://telusuri.id/?p=14813 Dikontraskan dengan langit biru, sabana musim kemarau yang berwarna kuning kecokelatan bakal jadi lebih spektakuler. Makanya wajar aja kalau musim kering kayak begini orang-orang—termasuk kamu barangkali—berduyun-duyun ke sana. Tapi, sebelum ke sabana pas musim kemarau,...

The post Baca Ini Dulu sebelum Melancong ke Sabana pas Musim Kemarau appeared first on TelusuRI.

]]>
Dikontraskan dengan langit biru, sabana musim kemarau yang berwarna kuning kecokelatan bakal jadi lebih spektakuler. Makanya wajar aja kalau musim kering kayak begini orang-orang—termasuk kamu barangkali—berduyun-duyun ke sana.

Tapi, sebelum ke sabana pas musim kemarau, ada baiknya kalau kamu baca dulu beberapa hal berikut:



Sabana Lawu Jalur Cetho/Fuji Adriza

1. Jangan sekali-sekali melakukan hal-hal yang bisa menyulut api

Rumput-rumput di sabana meranggas pas musim kemarau. Saking keringnya, sedikit gesekan saja mungkin bisa menyulut api. Akibatnya, padang rumput yang indah itu bisa habis seketika dilalap si jago merah. Contohnya udah banyak, Sob. Dari tahun ke tahun pasti ada saja berita soal sabana yang terbakar.

Makanya, buat menghindari kebakaran, jangan sekali-sekali melakukan hal-hal yang bisa menyulut api pas kamu main ke sabana musim kemarau, misalnya membuang puntung rokok sembarangan, bikin api unggun, dll.

sabana musim kemarau
Padang rumput saat “golden hours” via pexels.com/Gareth Davies

2. Setelah “sunrise” dan sebelum “sunset” adalah momen-momen paling dramatis

Jauh-jauh main ke sabana, pastilah yang kamu cari pemadangannya. Nah, supaya kamu bisa melihat pemandangan maksimal, datanglah ke sana pas golden hours setelah sunrise atau sebelum sunset.

Di waktu-waktu itu, sabana bakal kelihatan dramatis banget. Kenapa? Soalnya rumput-rumput yang bergoyang itu akan disinari cahaya matahari berwarna keemasan. Syadu banget deh pokoknya.

sabana musim kemarau
“Milky way” via pexels.com/Pixabay

3. Bisa motret “milky way”

Jangan buru-buru pulang dari sabana begitu matahari hilang di balik cakrawala. Soalnya, nggak lama setelah matahari tenggelam, bintang-bintang bakalan bermunculan di langit yang bersih minta ampun. Nah, kalau suka motret milky way, inilah saatnya buatmu untuk memasang tripod, ngutak-atik setting kamera, dan mengarahkanya ke langit.

Supaya enak, jangan lupa siapkan bekal makanan dan minuman ringan dari rumah. Kalau nggak mau kedinginan—karena di musim kemarau malam bakal terasa jauh lebih dingin—jangan lupa membungkus dirimu dengan pakaian penghangat, minimal pakai kemeja lengan panjang.

Jadi, selamat melancong ke Sabana, Sob!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Baca Ini Dulu sebelum Melancong ke Sabana pas Musim Kemarau appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/sabana-musim-kemarau/feed/ 0 14813
Di 10 Gunung di Jawa Ini Kamu Akan Ketemu Sabana https://telusuri.id/10-gunung-yang-ada-sabana-di-jawa/ https://telusuri.id/10-gunung-yang-ada-sabana-di-jawa/#comments Wed, 11 Oct 2017 17:15:55 +0000 http://telusuri.id/?p=2788 Kalau gunung di Sumatera punya hutan lebat dan jalur berupa perakaran pohon, gunung di Jawa lain. Ciri khas gunung di Jawa adalah keberadaan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan, alias sabana. Meskipun begitu, nggak semua...

The post Di 10 Gunung di Jawa Ini Kamu Akan Ketemu Sabana appeared first on TelusuRI.

]]>
Kalau gunung di Sumatera punya hutan lebat dan jalur berupa perakaran pohon, gunung di Jawa lain. Ciri khas gunung di Jawa adalah keberadaan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan, alias sabana. Meskipun begitu, nggak semua gunung di Jawa punya sabana. Cuma gunung-gunung tertentu saja. Mana saja gunung di Pulau Jawa yang punya sabana?

1. Papandayan (2.665 mdpl)

Berhenti di salah satu spot foto wajib di Papandayan/Fuji Adriza

Gunung di Garut, Jawa Barat, ini adalah salah satu gunung yang pas buat para pendaki perdana. Alasannya sederhana: pendakiannya nggak terlalu lama dan treknya nggak terlalu nanjak. Kecil kemungkinan seseorang bakal kapok naik gunung sepulang dari Papandayan. Jalur paling populer buat hiking Gunung Papandayan adalah via Cisurupan. Dari sana kamu bakal jalan melewati jalur berbatu melipir pinggiran kawah yang gersang.

Nah, melihat kegersangan jalur reguler pendakian Papandayan itu, pasti nggak ada yang nyangka kalau di sisi lain gunung ini ada sabana luas yang masuk dalam kawasan Cagar Alam Tegal Panjang. Karena cagar alam, kamu nggak bisa sembarangan aja lewat jalur ini. Kamu perlu Simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi), dan—oleh karena itu—perlu alasan yang kuat buat lewat jalur ini (misalnya penelitian).

2. Guntur (2.249 mdpl)

Gunung Guntur via id.wikipedia.org

Tinggi yang tidak seberapa tidak membuat pendakian ke Gunung Guntur menjadi lebih mudah. Untuk menuju puncak, perlu waktu sekitar 3-4 jam melewati jalur terjal berbatu.

Mendekati puncak, kamu akan melewati padang sabana yang luas dan kering. Kamu tinggal pilih, mau sampai ke Puncak I saja, terus ke Puncak 2, atau sampai ke Puncak 3 yang paling tinggi. Paling enak, kalau tanpa kemping, pendakian ke Puncak Guntur dimulai jam 3-4 pagi biar kamu bisa tiba di puncak pas matahari terbit sedang cantik-cantiknya.

3. Sumbing (3.371 mdpl)

Gunung Sumbing yang tampak memukau di pagi hari/Fuji Adriza

Lereng atas Gunung Sumbing di Jawa Tengah juga dikelilingi oleh sabana. Kalau lewat Jalur klasik Garung, Setelah melewati perkebunan, hutan, dan Pasar Setan, kamu akan berbelok dan berjalan melipir punggungan yang diapit oleh padang rumput yang sangat luas.

Tapi padang sabana Sumbing terletak di lereng yang lumayan miring. Jadi mending jangan nekat buat menuruni lereng cuma buat foto-foto selfie—cukup dilihat saja. Dari jalur yang diapit sabana itu, kamu bakal bisa melihat batapa eloknya Gunung Sindoro yang posisinya sebelah-sebelahan sama Sumbing.

4. Sindoro (3.150 mdpl)

Menjelang tiba di pucuk Gunung Sindoro/Fuji Adriza

Lewat Jalur Kledung, kamu juga bakal menemukan sabana di dekat puncak. Tapi kalau kamu mau melihat sabana yang lebih luas, nanjaklah lewat Desa Sigedang dekat Perkebunan Teh Tambi.

Lama waktu pendakian lewat jalur Sigedang sebenarnya hampir sama dengan Kledung, yakni sekitar 7 jam. Tapi, bedanya, kalau lewat Kledung sebagian besar perjalananmu akan dihabiskan dengan melewati hutan, via Sigedang kamu bakal dapat bonus tambahan, yakni trek melewati ladang batu dan hamparan sabana.

5. Prau (2.565 mdpl)

Bukit Teletubbies Gunung Prau/Fuji Adriza

Gunung Prau di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, baru beberapa tahun ini mulai masuk dalam radar para pendaki gunung. Dalam waktu singkat, Prau jadi favorit. Kenapa? Pertama, durasi pendakiannya singkat, cuma sekitar 3-4 jam. Kedua, pemandangannya instagrammable.

Selain bisa lihat Sumbing dan Sindoro, di pucuk Gunung Prau kamu juga bisa berlarian di padang sabana penuh bunga yang sering disebut pendaki sebagai Bukit Teletubbies. Yoi, bukitnya memang seperti yang di serial tv Teletubbies. Tapi belum ada yang melapor pernah ketemu Tinky Winky, Dipsy, Laa-laa, atau Po di sana.

6. Merbabu (3.142 mdpl)

Sabana di Merbabu via Jalur Suwanting via landscapeindonesia.com/Widhi Bek

Meskipun gandengan sama Gunung Merapi, Merbabu di Jawa Tengah punya lanskap yang beda banget dari gunung paling aktif di Jawa itu. (Akibatnya durasi pendakiannya juga jadi beda jauh.) Kalau lingkaran sekitar titik tertinggi Merapi didominasi oleh batu dan kerikil, lingkar-puncak Merbabu dihiasi oleh sabana.

Lewat Jalur Selo, kamu bakal ketemu Sabana I dan II. Kalau lewat Wekas, kamu bakal ketemu sabana juga selepas Jembatan Setan. Sementara jika nanjak dari Suwanting, kamu bakal menemukan padang sabana yang jauh lebih luas di kawasan puncak.

7. Lawu (3.265 mdpl)

Sabana Jalur Cetho/Fuji Adriza

Ada tiga jalur umum menuju titik tertinggi Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur: Cemoro Sewu (Jawa Timur), Cemoro Kandang (Jawa Tengah), dan Candi Cetho (Jawa Tengah). Di antara ketiga jalur itu, Cemoro Sewu adalah yang paling ramai. Jalur berikutnya, Cemoro Kandang, lebih sepi dari Sewu. Yang paling lengang dan rutenya paling panjang adalah Jalur Candi Cetho.

Di Jalur Cetho kamu bakal melewati dua sabana luas, yakni di sekitar Bulak Peperangan dan Gupakan Menjangan. Di musim hujan, sabananya berwarna hijau. Tapi, semakin mendekati puncak musim kemarau, padang rumput itu secara perlahan akan berubah jadi kecoklatan.

8. Semeru (3.676 mdpl)

Kamp Ranu Kumbolo dengan latar belakang padang rumput/Fuji Adriza

Selepas Tanjakan Cinta di Ranu Kumbolo, kamu bakal tiba di Sabana Oro-Oro Ombo. Kalau musimnya pas, padang rumput itu bakal dihiasi warna ungu dari bunga tanaman Verbena brasiliensis (yang suka diklaim sembarangan sebagai lavender). Padang sabana ini jadi salah satu lokasi favorit buat narsis di Semeru.

Tapi, kalau dipikir-pikir siapa sih yang tahan buat nggak foto-foto di sini. Yakin, deh. Komposisi warna dan bentang alam Oro-Oro Ombo ngalah-ngalahin wallpaper komputer. Sama kayak film Pengabdi Setan, sensasi berjalan di Sabana Oro-Oro Ombo bakal tetap tinggal di hati selama berhari-hari.

9. Arjuno (3.339 mdpl)

Lembah Kidang via superadventure.co.id

Gunung Arjuno yang satu kompleks dengan Welirang di Jawa Timur juga punya sabana. Lewat Jalur Tretes, kamu bakal bisa menemukan sabana di sekitar Lembah Kidang.

Kalau mau lihat sabana yang lebih luas, kamu bisa lewat Jalur Lawang. Tapi, ya, karena sabana, jalur pendakiannya bikin lebih cepat haus karena minimnya kanopi pepohonan.

10. Argopuro (3 088 mdpl)

Sabana Cikasur Argopuro via instagram.com/failureproject

Ngomongin gunung-gunung yang ada sabana yang luas tanpa menyinggung Argopuro ibarat nyeritain kartun Doraemon tanpa menyebut Nobita. Argopuro punya dua pintu utama, yaitu Bremi di Probolinggo dan Baderan di Situbondo. Dua jalur itu punya karakter yang berbeda.

Melalui Bremi, kamu bakal lewat hutan lebat. Sementara lewat Baderan kamu akan menemukan beberapa padang sabana yang luas banget, seperti Alun-Alun Kecil, Alun-Alun Besar, dan Cikasur. Nah, yang terakhir ini, Cikasur, konon dulunya digunakan sebagai landasan pesawat tempur oleh pasukan Jepang. Selain itu, di sabana-sabana Gunung Argopuro kamu juga bakal bisa menemukan hewan-hewan liar seperti musang, merak, macan, dan babi hutan.

Sabana di gunung biasanya kering. Jadi, selalu waspada, ya. Jangan sekali-sekali membuang puntung rokok sembarangan dan berhati-hatilah waktu bikin api unggun.

Omong-omong, mau ke mana dulu?

The post Di 10 Gunung di Jawa Ini Kamu Akan Ketemu Sabana appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/10-gunung-yang-ada-sabana-di-jawa/feed/ 6 2788