soto Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/soto/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Wed, 06 Dec 2023 05:10:14 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 soto Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/soto/ 32 32 135956295 Soto Gimo Girin, Soto Legendaris di Bumi Sukowati https://telusuri.id/soto-gimo-girin/ https://telusuri.id/soto-gimo-girin/#respond Wed, 21 Dec 2022 04:01:00 +0000 https://telusuri.id/?p=36700 Pada kesempatan kali ini, saya ingin bercerita tentang semangkuk soto dari Bumi Sukowati. Kabupaten Sragen—yang mendapat julukan Bumi Sukowati—memiliki brand soto yang sangat terkenal, yaitu Soto Gimo Girin. Mbah Girin ini memulai warung sotonya sejak...

The post Soto Gimo Girin, Soto Legendaris di Bumi Sukowati appeared first on TelusuRI.

]]>
Pada kesempatan kali ini, saya ingin bercerita tentang semangkuk soto dari Bumi Sukowati. Kabupaten Sragen—yang mendapat julukan Bumi Sukowati—memiliki brand soto yang sangat terkenal, yaitu Soto Gimo Girin. Mbah Girin ini memulai warung sotonya sejak tahun 1953. Kemudian, selepas beliau wafat, warung soto ini diteruskan oleh anak dan cucunya.

Sejak masih kecil, saya sudah mengetahui eksistensi soto ini. Mbah saya adalah orang asli Sragen. Otomatis, setiap pulang kampung selalu ada ritual makan Soto Girin. Belum afdal rasanya kalau pulang kampung, tetapi tidak berkunjung ke warung soto legendaris ini. Biasanya, kami mendatangi Warung Soto Girin beramai-ramai. Mbah, pakde, budhe, om, tante, hingga cucu. Semuanya ikut serta. 

Warung soto gimo girin
Penampakan Warung Soto Gimo Girin/Patricia Elsa

Oleh sebab itu, secara pribadi saya memiliki ikatan emosional dengan Soto Girin. Saat menyantapnya, tidak hanya tentang kenikmatan semangkuk soto, namun juga sebuah memori hangat yang melekat. Lama saya perhatikan, warga Sragen terbiasa menyebut soto bukan dengan bunyi “soto”, tetapi “sauwto”. 

Bagi saya, soto merupakan comfort food yang bisa dinikmati di segala situasi. Kuahnya yang panas dan kaldu yang segar selalu berhasil membuat saya kembali bergairah. Biasanya, saya menyantap soto pada pagi hari. Kendati demikian, jika ada ajakan makan soto di siang atau malam hari, saya pun tidak akan menolak. Ya, sebesar itu rasa gandrung saya pada makanan berkuah ini.

Hidup bernomaden di beberapa pulau di Indonesia membawa saya pada keberuntungan. Pasalnya, saya bisa menjajal langsung soto-soto yang otentik dari tiap daerah. Di tiap daerah semua masakan bernama soto pasti berkuah. Namun demikian, karakter bumbu soto pada kuah itulah yang membedakan cita rasa tiap-tiap soto. Begitu juga dengan Soto Girin.

Karakter Kuah Soto Gimo Girin

Di Sragen sekarang, kira-kira sudah ada tujuh cabang Warung Soto Girin. Resepnya menggunakan resep asli dari Mbah Girin. Pak Gimo adalah anak Mbah Girin yang ke-4. Konon, sejak kecil mereka semua diajarkan oleh Mbah Girin untuk mengolah soto. Merek Girin ini hanya boleh dipakai oleh anak dan cucu dari keluarga inti saja. 

Kebetulan mbah dan bapak saya sangat suka dengan Soto Girin yang cabangnya di Gimo Girin. Menurut mereka, kuah soto di Gimo Girin terasa lebih segar dari cabang lainnya. Sekilas memandang, kuah dan isian mangkuk soto di semua cabang sama saja. Akan tetapi, jika dicermati lebih lanjut, kuah Soto Gimo Girin tidak terlalu ada gajih sapinya sehingga terasa lebih ringan. Kalau sudah berbicara selera, persoalan ini pun menjadi subjektif. Saya sih manut saja karena ternyata selera mereka berdua menurun juga ke saya. Bagi saya, kuah soto yang ringan ini sangat effortless ketika diseruput. 

Soto gimo girin
Dua mangkuk soto Gimo Girin/Patricia Elsa

Kalau kamu sedang berlibur atau melewati Kabupaten Sragen, jangan lupa mampir ke sini. Harganya sangat terjangkau. Seporsi soto daging sapi yang berisi nasi, kuah soto segar yang berwarna kuning keruh diisi irisan daging sapi, tauge, irisan daun bawang, seledri, dan juga bawang goreng hanya dibanderol dengan harga Rp8.000.

Bagi saya pribadi, kuah adalah kunci dari nikmatnya semangkuk soto. Selain rasanya yang harus sedap, kuah soto pun harus panas mongah-mongah. Fakta lain yang membuat kuah soto di sini terasa sedap adalah pengolahannya masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan kuali tanah liat dan tungku kayu bakar. 

Daging, Babat, Paru, dan Gorengan sebagai Pelengkap Soto

Elemen lain yang spesial dan menjadi incaran para pelanggan adalah pelengkap soto seperti: empal, babat, paru, dan gorengan. Jika daging dalam semangkuk soto terasa kurang, kamu bisa menambahkan dengan empal goreng yang tersedia di sini. Dagingnya besar-besar, empuk, dan sangat gurih. Bagi penggemar babat dan paru, kalau ke sini pokoknya jangan sampai melewatkannya!

Buat kamu yang tidak bisa makan daging sapi, tenang saja. Masih tersedia pelengkap soto seperti tahu dan tempe goreng. Tahu dan tempe goreng di sini ukurannya besar, namun harganya sangat murah, hanya Rp1.000 per satuannya.

Lokasi Soto Gimo Girin

Berbeda dari cabang lainnya, Soto Gimo Girin letaknya tersembunyi—hidden gem—di gang yang sepi, tepatnya di Jalan Letjen Panjaitan Nomor 1, Sragen Kulon. Kendati tidak terletak di pinggir jalan raya dan hanya mengambil tempat di teras rumah, warung ini laris diserbu pengunjung. Kalau saya perhatikan, ada banyak plat mobil dari luar kota yang ikut meramaikan warung. Selain menjual soto yang enak, warung ini ternyata juga berhasil menjadi ajang pertemuan lintas kelas sosial yang ada di masyarakat. 

Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan TikTok kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Soto Gimo Girin, Soto Legendaris di Bumi Sukowati appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/soto-gimo-girin/feed/ 0 36700
Mencicipi Ragam Soto Enak di Semarang https://telusuri.id/soto-enak-di-semarang/ https://telusuri.id/soto-enak-di-semarang/#respond Fri, 08 Jan 2021 05:09:57 +0000 https://telusuri.id/?p=26219 Bicara soal soto tentu tidak akan ada habisnya karena setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas soto masing-masing. Entah sejarahnya soto seperti apa, yang jelas kuliner ini memang patut untuk diburu. Kalau orang lain menjagokan...

The post Mencicipi Ragam Soto Enak di Semarang appeared first on TelusuRI.

]]>
Bicara soal soto tentu tidak akan ada habisnya karena setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas soto masing-masing. Entah sejarahnya soto seperti apa, yang jelas kuliner ini memang patut untuk diburu. Kalau orang lain menjagokan soto Betawi atau soto Lamongan maka saya akan lebih memilih soto Semarang sebagai jago! Bukan karena pamornya, tapi karena soto Semarang benar-benar bisa bikin penikmatnya jadi baku hantam kalau melihat ada satu slot tempat duduk yang tersisa di tempat makannya.

Sebelum saya merekomendasikan di mana tempat rekomendasi untuk menjajal soto ini sewaktu di Semarang, alangkah baiknya saya menjelaskan tentang tata cara makan soto Semarang yang benar. Pertama, ketika soto sudah tersaji di depan, ambil kuah yang ada sate-satenya dan masukkan ke dalam mangkok soto. Setelah itu baru boleh menambahkan perasan jeruk, garam, sambal, atau kecap secukupnya.

Inilah yang menjadi ciri khas soto Semarangan, banyak yang mengeluh jika kuah soto Semarang terlalu hambar atau bahkan bening. Mereka saja yang tidak tahu cara makannya yang benar seperti apa. Jadi jangan lupa ya, masukkan dulu kuah dari sate-satean itu!

Jika sudah tahu caranya maka bisa lanjut ke tempat mana saja yang bisa merasakan kenikmatan dari soto Semarang ini. 

1. Soto Bangkong

Soto Bangkong Semarang

Soto Bangkong Semarang. Foto: TEMPO/Budi Purwanto

Tempat pertama yang wajib dikunjungi untuk merasakan soto terenak di Semarang adalah Soto Bangkong. Tempat makannya beralamat di Jalan Brigjen Katamso Nomor 1, Peterongan, Semarang. Kalau dari pusat kota Semarang tentu sangat dekat sekali. 

Selain soto, tempat ini juga menyediakan berbagai macam lauk dan sate yang bisa disantap sebagai makanan pendamping. Ada sate ayam, sate kerang, sate puyuh, dan aneka gorengan. Harganya memang lebih tinggi dibandingkan soto-soto pinggiran. Harga satu porsi soto ayam Bangkong (soto, sate, bergedel, dan tempe) adalah Rp35.000 ribu saja. 

2. Soto Pak Man

Soto Pak Man Semarang

Soto Pak Man. Foto: TEMPO/Nita Dian

Lanjut ke tempat kedua ada soto Pak Man yang berlokasi di Jalan Pamularsih Raya No 32, Semarang. Lokasinya dekat dengan sentra oleh-oleh, jadi sebelum pulang ke kota asal bisa mampir dahulu untuk mencicipi soto di sini. 

Untuk menunya memang tidak jauh berbeda dengan menu soto Semarang yang lain karena menyediakan makanan pendamping seperti bergedel, aneka sate, dan aneka gorengan lain. Harga satu porsi sotonya sekitar Rp17.000 dan aneka gorengannya Rp2.000. Jika ingin ke tempat ini sebaiknya datang saat pagi hari karena pengunjungnya relatif lebih sedikit.

3. Soto Ayam Pak Darno

Jika berada di sekitar Mall Paragon atau Jalan Pemuda, saya rekomendasikan untuk mencicipi soto ayam Pak Darno yang lokasinya tak jauh dari tempat tersebut. Tepatnya berada di Jalan MH Thamrin No 88, Miroto, Semarang. Buka dari jam 6 pagi hingga jam 9 malam dan tetap buka saat hari libur panjang. 

Enaknya makan soto di tempat ini, porsinya tidak terlalu besar dan gorengannya pun lebih besar dibandingkan dengan tempat lain. Namun jangan pernah datang saat jam makan siang, soalnya bakalan penuh diisi oleh pengunjung berbaju kantor. 

4. Soto Bokoran 1949

Soto Bokoran Semarang

Soto Bokoran. Foto: Flickr/robbyaguswidj67

Sesuai namanya, soto Bokoran ini memang legendaris dan terkenal di Semarang. Konon sih dibuka tahun 1949 dan masih menggunakan resep asli mereka. Kuah soto yang kaya akan rempah-rempah ditambah dengan irisan daun bawang dan seledri tentu akan menggugah hawa nafsu untuk meronta. 

Jika di soto ayam Pak Darno lebih besar gorengannya, maka di tempat ini lebih besar satenya. Ditambah lagi kuah satenya ini juga sangat berasa kecap dan bumbunya. Jadi jangan ditanya lagi soal rasanya, ya! Soto Bokoran 1949 berlokasi di Jalan Plampitan No 55, Bangunharjo dan dekat dengan Kawasan Pecinan Semarang. 

5. Soto Selan

Cukup berjalan selama 5 menit saja dari Mall Paragon ke arah Jalan Depok sudah bisa merasakan salah satu soto yang enak di Semarang. Namanya warungnya adalah soto Selan yang dikelola langsung oleh pemiliknya. Saat datang ke tempat ini pengunjung akan merasa spesial karena disambut dan dilayani langsung oleh pemiliknya.

Buka dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang karena porsi masaknya memang tidak terlalu banyak. Di tempat ini juga bisa menemukan sate yang unik yaitu sate saren, sate yang terbuat dari gumpalan darah hewan yang diolah dengan bumbu hingga rasanya sangat nikmat. 

6. Soto Ayam Pak No

Soto Pak No Semarang

Soto Pak No. Foto: TEMPO/Nita Dian

Rekomendasi soto yang enak di Semarang selanjutnya adalah Soto Pak No yang berlokasi di Jalan Kaligarang Raya dekat dengan Rumah Sakit Kariadi Semarang. Rasa sotonya memang tak jauh beda dengan soto Semarang yang lain, hanya saja porsinya lebih kecil. 

Untuk seukuran orang dewasa butuh setidaknya dua mangkok soto untuk sekali makan. Harga satu mangkok soto ayam Pak No ini dijual Rp8.000 dan aneka gorengannya adalah Rp1.000 saja. Penyajiannya memang sangat cepat, jadi tak perlu menunggu lama untuk menikmati sotonya. 

7. Soto Mbak Lin

Soto Mbak Lin Semarang

Soto Mbak Lin. Foto: TEMPO/Nita Dian

Ke Semarang tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi soto Mbak Lin. Hampir setiap hari warung ini ramai dikunjungi oleh pelanggan. Jadi, untuk cari tempat duduknya pun agak susah dan harus bergantian dengan pengunjung lainnya. 

Rasa dari soto di sini memang agak berbeda dengan soto Semarang lainnya karena lebih berciri khas Kudus. Bumbu yang digunakan juga berbeda dengan soto pada umumnya, jadi daripada makin penasaran bisa langsung datang ke tempatnya.

Harga satu mangkok soto sekitar Rp10.000 saja dan untuk aneka sate memiliki harga berkisar Rp4.000 – Rp6.000. Soto Mbak Lin beralamat di Jalan Ki Mangunsarkoro No. 15, Semarang (Pujasera Ventura).

8. Soto Pak Wito

Sebenarnya soto ini memiliki banyak cabang yang tersebar di seluruh penjuru Semarang. Namun saya lebih merekomendasikan salah satu cabangnya yang berada di Jalan Hasanudin Raya. Bedanya apa? Menurut banyak pelanggan yang datang ke cabang soto ayam Pak Wito ini karena kuahnya lebih terasa. 

Tersedia dua pilihan soto di sini yaitu soto mangkok kecil dengan harga Rp8.000 dan mangkok besar dengan harga Rp10.000. Untuk satenya tersedia dua macam, yang sudah berbumbu kecap dan yang tidak berbumbu. Bagi pelanggan yang datang hanya perlu menyesuaikan saja sesuai keinginan.

9. Soto Ayam Mas Met

Terlihat dari luar memang biasa saja seperti warung soto pada umumnya. Namun di tempat ini menjadi salah satu langganan para bos-bos besar di Semarang. Tak hanya satu dua saja karena kebetulan saya sering menemani bos-bos tersebut makan di tempat ini. 

Padahal mereka tidak saling kenal tapi memiliki selera yang sama untuk mencicipi enaknya soto ayam Mas Met ini. Berbeda dengan warung soto lain, di tempat ini tersedia ayam bacem dan rempelo ati. Makin nikmat menikmati semangkok soto dengan lauk yang besar-besar. 

10. Soto Sapi Gajahmada

Rekomendasi terakhir ada di Jalan MH Thamrin No. 40, Semarang yaitu Soto Sapi Gajahmada. Menu andalannya adalah soto sapi dan lauk parunya. Rasanya memang memikat karena bumbunya benar-benar merasuk hingga ke dalam. Soto Sapi Gajahmada buka dari jam 6 pagi hingga 10 malam dan pada hari libur tetap buka seperti biasa. 

Itulah beberapa rekomendasi dari saya untuk merasakan sensasi nikmatnya soto Semarang yang enak dan bikin nagih. Tentunya masing-masing dari warung soto tersebut memiliki cita rasa dan keunikannya masing-masing. Jadi lebih baik datang langsung dan rasakan kenikmatannya sendiri, ya!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Mencicipi Ragam Soto Enak di Semarang appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/soto-enak-di-semarang/feed/ 0 26219