tips traveling Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/tips-traveling/ Media Perjalanan dan Pariwisata Indonesia Sun, 12 Jul 2020 15:36:48 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://i0.wp.com/telusuri.id/wp-content/uploads/2023/06/cropped-TelusuRI-TPPSquare-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 tips traveling Archives - TelusuRI https://telusuri.id/tag/tips-traveling/ 32 32 135956295 Kebiasaan-kebiasaan yang Bakal Bermanfaat pas Traveling https://telusuri.id/kebiasaan-kebiasaan-yang-bermanfaat-pas-traveling/ https://telusuri.id/kebiasaan-kebiasaan-yang-bermanfaat-pas-traveling/#comments Mon, 16 Mar 2020 07:20:47 +0000 https://telusuri.id/?p=10467 Empat kebiasaan di bawah barangkali kelihatan sepele. Tapi percaya deh keempatnya bakal bermanfaat banget pas kamu traveling. Apa saja sih? 1. Menyapa orang Kalau kamu tinggal di kota besar, apalagi yang metropolitan seperti Jakarta, kebiasaan...

The post Kebiasaan-kebiasaan yang Bakal Bermanfaat pas Traveling appeared first on TelusuRI.

]]>
Empat kebiasaan di bawah barangkali kelihatan sepele. Tapi percaya deh keempatnya bakal bermanfaat banget pas kamu traveling. Apa saja sih?

1. Menyapa orang

Kalau kamu tinggal di kota besar, apalagi yang metropolitan seperti Jakarta, kebiasaan sederhana seperti menyapa orang pasti sudah jarang dilakukan. Penyebabnya apa, mungkin kita semua bisa menjawabnya di dalam hati.

Tapi di kota-kota kecil yang jadi tujuanmu menyapa orang masih jadi kebiasaan. Bukannya SKSD, tapi memang begitu budayanya. Kalau kamu nggak sreg menyapa, minimal kamu senyum waktu berpapasan sama orang. Tapi ya jangan senyum-senyum sendiri juga.

2. Bersopan-santun

Di banyak tempat kamu nggak bisa seenaknya aja menggunakan kata ganti “kamu” ke orang yang lebih tua. “Ah, nggak egaliter,” katamu. Itu menurutmu. Tapi ini kita lagi ngomongin budaya, Sob.

Jika di tempatmu itu biasa-biasa saja, di tempat lain mungkin itu jadi ofensif. Alih-alih “kamu,” kamu sebaiknya menggunakan kata ganti “Bang,” “Kak,” “Mas,” “Mbak,” “Pak,” “Bu,” “Mang,” atau apa pun yang sesuai dengan adat di sana. Memanggil orang dengan panggilan yang sesuai akan menunjukkan bahwa kamu tahu sopan-santun—dan itu bakal menyelamatkanmu.

3. Antre

“Ngapain gue antre? Orang yang di sana aja kagak.” Masalahnya kita nggak pernah tahu pas antre itu kita bakalan “bersaing” dengan orang kayak gimana. Kita juga nggak bisa menebak gimana reaksi orang pas kamu nyerobot antrean.

Jadi supaya aman mending kamu konsisten buat antre. Nggak ada salahnya ‘kan buat sabar mengantre, daripada malah terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Ingat, Sob: pas traveling itu kamulah yang jadi pendatang.

4. Menaati peraturan lalu-lintas

Asal masih di Indonesia, peraturan lalu-lintasnya sama. Yang beda itu seberapa serius orang-orang di tempat itu buat menjalankannya—dan seberapa serius pihak-pihak terkait mengontrolnya.

Supaya aman, sebaiknya kamu tetap mengikuti peraturan-peraturan lalu-lintas standar. Kalau naik motor harus pakai helm, pas lampu merah berhenti di belakang marka putih, mau belok kasih tanda, dll. Mau nekat nyuekin peraturan lalu-lintas, tanggung sendiri saja akibatnya.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Kebiasaan-kebiasaan yang Bakal Bermanfaat pas Traveling appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/kebiasaan-kebiasaan-yang-bermanfaat-pas-traveling/feed/ 1 10467
3 Skill yang Sebaiknya Kamu Asah sebelum Solo Traveling https://telusuri.id/3-skill-sebelum-solo-traveling/ https://telusuri.id/3-skill-sebelum-solo-traveling/#respond Sat, 29 Feb 2020 09:54:52 +0000 https://telusuri.id/?p=19922 Pas lihat postingan Instagram kawan-kawanmu yang traveling sendirian alias solo traveling, mungkin dalam hati kamu bakal nyeletuk, “Wah, seru, ya, traveling sendirian. Keknya asyik nih kalau dicoba.” Kelihatannya memang asyik, Sob. Tapi, di balik postingan-postingan...

The post 3 Skill yang Sebaiknya Kamu Asah sebelum Solo Traveling appeared first on TelusuRI.

]]>
Pas lihat postingan Instagram kawan-kawanmu yang traveling sendirian alias solo traveling, mungkin dalam hati kamu bakal nyeletuk, “Wah, seru, ya, traveling sendirian. Keknya asyik nih kalau dicoba.”

Kelihatannya memang asyik, Sob. Tapi, di balik postingan-postingan keren itu, mereka mesti berjuang mati-matian supaya bisa sampai ke titik itu. Dan perjalanan mereka nggak bakal jadi seru kalau mereka nggak punya ketiga skill berikut:

skill komunikasi perlu dilatih sebelum solo traveling
Mengisi waktu luang dengan bertualang via pexels.com/Lucas Allmann

1. Komunikasi

Untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi pas di perjalanan, teman-temanmu itu mesti mengeluarkan skill komunikasi mereka. Pas mereka nyasar, misalnya. Terkadang, membaca peta saja nggak cukup. Kalau kondisi nggak memungkinkan buat mereka untuk melakukan orientasi medan, mereka mesti bertanya pada orang-orang yang mereka jumpai.

Dan, kayaknya kamu juga perlu tahu, komunikasi bukan cuma sekadar persoalan menggunakan bahasa, tapi juga bagaimana bersikap, termasuk menjaga tata krama dan sopan santun. Mau nggak mau, mereka juga mesti mengeluarkan skill untuk beradaptasi dengan bumi yang mereka pijak dan langit yang mereka junjung. Salah-salah berkomunikasi, ujung-ujungnya bisa terjadi salah paham. Akibatnya, ya, macam-macam.

skill membaca peta perlu dilatih sebelum solo traveling
Membaca peta via pexels.com/Rawpixel

2. Membaca peta

Kita, pejalan zaman kekinian, mungkin memang lebih terbiasa dengan peta digital (aplikasi di ponsel) ketimbang peta berupa lembaran kertas. Kecuali anggota kelompok pencinta alam kali, ya. Tapi, aplikasi peta itu nggak bakal ada gunanya kalau kita nggak bisa membacanya.

“Lho, ‘kan bisa direct?” Ya, benar. Tapi kamu nggak pernah tahu kalau sewaktu-waktu kamu terdampar di tempat yang belum ada sinyal dan yang tersedia cuma skrinsyut peta. Lagian, belum semua daerah juga yang terpetakan (dengan sempurna) di aplikasi. Kalau keadaannya begini, skill membaca peta yang kamu asah sebelum solo traveling pasti bakal bermanfaat banget. Minimal, kalau kamu nyasar—sendirian tentunya—terus nggak ada orang yang lalu-lalang di tempat itu, kamu tahu caranya menentukan mana sisi utara dan selatan, juga cara melakukan orientasi medan (untuk menentukan di mana posisimu dalam peta).

traveling pas harpitnas
Bermain di antara langit biru dan air sebening kristal via pexels.com/Vincent Gerbouin

3. Berimprovisasi

Hal lain yang membantu teman-temanmu yang solo traveling itu adalah kemampuan untuk berimprovisasi. Kenapa? Karena, meskipun sudah merencanakan perjalanan itu dengan matang, mereka bakal dihadapkan pada hal-hal yang tak terduga.

Sekarang ini, di zaman semuanya bisa di-booking lewat internet, potensi munculnya hal-hal tak terduga itu tetap masih tinggi. Salah satu contoh yang paling jamak adalah jadwal keberangkatan moda transportasi yang berubah secara tiba-tiba, terutama dalam perjalanan darat dan laut. Kalau delay berjam-jam, tentu kamu mesti kreatif menemukan cara untuk menunggu. Lalu, bukan nggak mungkin juga kamu bakal berhadapan dengan kenyataan bahwa penginapan yang sudah kamu pesan lewat aplikasi itu ternyata sudah pindah atau tak beroperasi lagi. Kalau berhadapan dengan persoalan-persoalan itu, tentu kamu mesti jago berimprovisasi.

Nah, itulah tiga skill yang mesti kamu asah sebelum solo traveling. Jadi, kapan rencananya mau coba traveling sendirian?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post 3 Skill yang Sebaiknya Kamu Asah sebelum Solo Traveling appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/3-skill-sebelum-solo-traveling/feed/ 0 19922
3 Tips biar Jadi Traveler yang Berguna saat Terjadi Bencana https://telusuri.id/traveler-yang-berguna-saat-terjadi-bencana/ https://telusuri.id/traveler-yang-berguna-saat-terjadi-bencana/#respond Wed, 26 Feb 2020 09:00:32 +0000 https://telusuri.id/?p=10094 Kita nggak bakal pernah nyangka kalau sewaktu-waktu, ketika sedang traveling, bencana melanda destinasi itu. Sebagian besar traveler pasti bakal panik dan langsung nyari cara buat segera keluar dari daerah itu. Namun, sebagian lain akan tetap...

The post 3 Tips biar Jadi Traveler yang Berguna saat Terjadi Bencana appeared first on TelusuRI.

]]>
Kita nggak bakal pernah nyangka kalau sewaktu-waktu, ketika sedang traveling, bencana melanda destinasi itu.

Sebagian besar traveler pasti bakal panik dan langsung nyari cara buat segera keluar dari daerah itu. Namun, sebagian lain akan tetap di sana buat jadi relawan. Niatnya sih mulia pastinya: supaya bisa jadi traveler yang berguna. Sayangnya, kadang-kadang niat nggak sejalan dengan kenyataan. Bukannya berguna, kita malah nyusahin.

Tapi kamu nggak usah khawatir. Ini TelusuRI kasih 3 tips supaya kamu bisa jadi traveler yang berguna saat terjadi bencana:

1. Bantu sesuai dengan keahlian

traveler yang berguna saat terjadi bencana

Ilustrasi evakuasi via pexels.com/Pixabay

Semua hal kalau dikerjain sama ahlinya pasti akan berjalan sebagaimana mestinya. Kalau enggak, kemungkinan bakal jadi berantakan.

Aktivitas kerelawanan juga begitu. Kalau kamu nggak punya dasar-dasar ilmu SAR, jangan nekat deh ikut mengevakuasi korban bencana. Salah-salah malah kamu yang bakal dievakuasi.

Kalau kamu memang pengen jadi traveler yang berguna saat terjadi bencana, lakukan sesuatu yang sesuai dengan keahlianmu. Misalnya kamu orang komunikasi, jadilah “corong” bagi pos pengungsian; kalau kamu terbiasa berurusan dengan barang-barang, berbaktilah di gudang logistik; jika kamu dokter—atau calon dokter—kamu bisa bantu-bantu di klinik darurat.

2. Jangan ikut menyebarkan informasi yang masih simpang siur

traveler yang berguna saat terjadi bencana

Melakukan apa yang bisa dilakukan via travellerkaskus.com

Informasi yang masih simpang siur sering bikin panik, soalnya datanya nggak valid. Ujung-ujungnya, bukannya berguna, informasi itu malah sering merugikan.

Kalau kamu lagi di destinasi yang baru saja kena bencana, tentu kamu pengen banget buat posting sesuatu. Nah, supaya menjadi traveler yang berguna saat terjadi bencana, kamu mesti jeli menyaring informasi yang bakal kamu sebarin itu—terlebih kalau follower-mu sampai puluhan ribu.

Selalu pastikan informasi yang kamu sebarin itu valid. Caranya gimana? Pakai sumber yang valid, misalnya badan-badan resmi pemerintah seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Badan SAR Daerah (Basarda) setempat, organisasi besar seperti PMI, atau komunitas seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana).

3. Koordinasi sama komunitas-komunitas pejalan

traveler berguna saat terjadi bencana

Suasana gudang logistik pos pengungsian/Fuji Adriza

Supaya jadi traveler yang berguna saat terjadi bencana, kamu juga bisa berperan sebagai informan bagi komunitas-komunitas pejalan yang mau galang dana dan kirim bantuan, minimal komunitas traveler daerah asalmu sendiri. Mereka pasti senang banget bisa dapat informasi langsung dan terpercaya dari lokasi.

Syaratnya kamu—tentu saja—harus cari informasi soal apa saja yang dibutuhkan di lokasi. Semakin detail semakin baik, misalnya daerah mana yang kekurangan selimut, mana yang perlu terpal, atau mana yang masih perlu tambahan bahan makanan buat dapur umum.

Meskipun peran kamu mungkin nggak “kelihatan,” kamu sebenarnya sudah jadi mata rantai penting dalam distribusi bantuan bagi saudara-saudara kita yang sedang dilanda kemalangan.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post 3 Tips biar Jadi Traveler yang Berguna saat Terjadi Bencana appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/traveler-yang-berguna-saat-terjadi-bencana/feed/ 0 10094
3 Tips supaya Kamu Nggak Kesepian saat Traveling Sendirian https://telusuri.id/tips-traveling-sendirian/ https://telusuri.id/tips-traveling-sendirian/#comments Mon, 24 Feb 2020 08:00:29 +0000 https://telusuri.id/?p=9767 Salah satu hal yang bikin orang males buat traveling sendirian adalah karena rentan dilanda kesepian. Tapi ada tipsnya Sob supaya kamu nggak kesepian pas jalan-jalan sendirian. Penasaran? 1. Matikan ponsel supaya fokus dengan keadaan sekitar...

The post 3 Tips supaya Kamu Nggak Kesepian saat Traveling Sendirian appeared first on TelusuRI.

]]>
Salah satu hal yang bikin orang males buat traveling sendirian adalah karena rentan dilanda kesepian. Tapi ada tipsnya Sob supaya kamu nggak kesepian pas jalan-jalan sendirian. Penasaran?

1. Matikan ponsel supaya fokus dengan keadaan sekitar

Kamu pasti protes: “Lho? Kok matiin ponsel sih? Bukannya bakal tambah kesepian?” Eits! Jangan ngegas dulu. Kalau kamu traveling sendirian dan terus-terusan lihat ponsel, kamu bakal terus-terusan diingatkan kalau kamu lagi jauh dari orang-orang tercinta. Pasti bakalan baper, terus ngerasa kesepian.

Makanya kamu nggak perlu terus-terusan ngidupin ponsel. Lepas dari ponsel, kamu bakal lebih bisa menikmati perjalananmu itu. Kamu bisa bebas melihat-lihat sekitar, kenalan sama kawan-kawan baru, dan lupa kalau kamu lagi kesepian.

2. Bawa buku bacaan

Cara lain yang bisa kamu lakukan buat mengusir kesepian yang melanda saat traveling sendirian adalah membaca buku. Apa pun bukunya, pasti lembaran-lembaran kertas itu bakal membawa imajinasimu jalan-jalan, sampai capek, sampai lupa kalau kamu kesepian.

Supaya nggak serius-serius amat, jangan bawa buku yang berat-berat. Ntar ujung-ujungnya malah nggak kebaca dan cuma menuh-menuhin ransel aja. Bawa aja novel-novel ringan, yang lucu, yang bakal bikin kamu ketawa terbahak-bahak. Kalau kamu punya Kindle, lebih seru lagi. Soalnya kamu sama aja kayak bawa perpustakaan pribadi ke mana-mana—lebih banyak pilihan bukunya.

3. Bawa catatan kecil buat nulis cerita perjalanan atau bikin sketsa

Transfer kesepianmu ke dalam bentuk kertas. Kalau bawa buku, kamu bisa nulis—catatan perjalanan, puisi, pantun, dll.—atau bikin sketsa. Karena menulis atau menggambar adalah proses kreatif, pikiran kamu bakal fokus sehingga kesepian yang menggelayut bakal hilang.

Selain itu, tulisan atau sketsa yang ditulis live saat perjalanan bakal jadi lebih mengesankan daripada dituliskan sepulang kamu jalan-jalan. Mungkin pas nulis kamu nggak bakal ngerasa bahwa catatan atau sketsa itu berharga. Tapi coba kamu buka berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah kamu melakukan perjalanan itu, pasti bakal terasa sangat berharga.

Udah nggak takut lagi ‘kan kesepian pas traveling sendirian?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post 3 Tips supaya Kamu Nggak Kesepian saat Traveling Sendirian appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/tips-traveling-sendirian/feed/ 1 9767
4 Keseruan yang Hanya Bakal Kamu Dapat pas “Solo Traveling” https://telusuri.id/4-keseruan-solo-traveling/ https://telusuri.id/4-keseruan-solo-traveling/#respond Sun, 23 Feb 2020 09:00:51 +0000 https://telusuri.id/?p=11558 Lagi mikir-mikir buat “solo traveling” tapi masih ragu? Jangan khawatir. Ini TelusuRI kasih beberapa keseruan yang bisa kamu alami pas traveling sendirian (tapi bakal susah kamu dapat pas traveling rame-rame): 1. Bebas mengubah itinerary Karena...

The post 4 Keseruan yang Hanya Bakal Kamu Dapat pas “Solo Traveling” appeared first on TelusuRI.

]]>
Lagi mikir-mikir buat “solo traveling” tapi masih ragu? Jangan khawatir. Ini TelusuRI kasih beberapa keseruan yang bisa kamu alami pas traveling sendirian (tapi bakal susah kamu dapat pas traveling rame-rame):

traveling sebelum mulai kuliah
Menentukan arah via pexels.com/Valentin Antonucci

1. Bebas mengubah itinerary

Karena kamu cuma traveling sama dirimu sendiri, kamu bebas buat mengubah itinerary, entah jadwal, tempat menginap, rute perjalanan, dll.

Ini susah banget kamu lakukan kalau traveling rame-rame, soalnya mesti mikirin kepentingan orang banyak. Pas traveling rame-rame, jangankan mengubah itinerary kelompok, kamu jalan sendirian aja pasti bakalan diprotes dan dibilang nggak setia kawan.

ingin melakukan petualangan
Mendengarkan musik via pexels.com/mentatdgt

2. Bisa lebih total dalam menikmati suasana

Traveling rame-rame, fokus kamu adalah kelompokmu sendiri. Suasana sekitar bakalan luput dari perhatianmu karena kamu cuma sibuk becanda sama teman-temanmu.

Solo traveling ngasih kesempatan yang lebih besar bagimu untuk menikmati suasana. Kamu bisa melihat hal-hal yang bakalan susah kamu lihat di kotamu sendiri, hal-hal yang bakalan memperkaya wawasan kamu (nggak cuma memperkaya “feed” Instagram kamu).

petualangan
Mengagumi pemandangan via pexels.com/Oziel Gómez

3. Bebas mau merasakan pengalaman apa saja

Karena sendirian, kamu bebas mau merasakan pengalaman apa saja yang kamu pengen. Mau naik gunung tinggal naik gunung, mau naik kapal berhari-hari tinggal naik kapal, mau cobain menginap di stasiun kereta tinggal datang aja ke stasiun.

Kamu mungkin nggak bakal banyak melihat atraksi wisata, tapi kamu bakal lebih banyak menyaksikan kenyataan, bukan sesuatu yang dikemas semata buat pelancong.

hal ngeselin pas traveling
Naik kereta api via pexels.com/bruce mars

4. Terhindar dari konflik-konflik yang bikin traveling nggak asyik

Jalan rame-rame, apalagi sampai berhari-hari, tentu saja ada kemungkinan bahwa konflik bakalan muncul. Kadang konfliknya itu karena hal-hal kecil yang sebenarnya nggak terlalu penting buat diributkan.

Pergi sendirian bakalan menghindari kamu dari konflik-konflik yang bikin traveling jadi nggak asyik itu. Kamu bisa lebih konsentrasi “mengalami” traveling.

Gimana? Udah nggak ragu lagi buat solo traveling, ‘kan?

The post 4 Keseruan yang Hanya Bakal Kamu Dapat pas “Solo Traveling” appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/4-keseruan-solo-traveling/feed/ 0 11558
Nggak Perlu Khawatir, 7 Hal Ini Hampir Selalu Ada di Kawasan Backpacker https://telusuri.id/7-hal-ini-hampir-selalu-ada-di-kawasan-backpacker/ https://telusuri.id/7-hal-ini-hampir-selalu-ada-di-kawasan-backpacker/#respond Wed, 19 Feb 2020 06:10:13 +0000 https://telusuri.id/?p=19832 Kemunculan aplikasi-aplikasi hotel booking memang sudah mengubah lanskap pariwisata. Kalau dulu para pejalan lebih senang langsung go show ke kawasan backpacker, sekarang mereka bisa memilih-milih penginapan di penjuru kota, selama akomodasi yang direkomendasikan aplikasi itu...

The post Nggak Perlu Khawatir, 7 Hal Ini Hampir Selalu Ada di Kawasan Backpacker appeared first on TelusuRI.

]]>
Kemunculan aplikasi-aplikasi hotel booking memang sudah mengubah lanskap pariwisata. Kalau dulu para pejalan lebih senang langsung go show ke kawasan backpacker, sekarang mereka bisa memilih-milih penginapan di penjuru kota, selama akomodasi yang direkomendasikan aplikasi itu sesuai dengan selera mereka.

Tapi, bukan berarti semua kawasan backpacker sekarang sudah sepi. Jalan Jaksa di Jakarta mungkin iya, tapi Sosrowijayan, Dagen, dan Prawirotaman di Jogja atau Poppies Lane I dan II di Kuta masih tetap ramai.

Nah, sebagai pejalan, menginap di kawasan backpacker bakal ngasih kamu pengalaman lumayan unik. Kamu bisa connect dengan banyak pejalan lain, berbagi cerita, bahkan mungkin berkesempatan buat menjelajah tempat itu sama-sama. Dan kamu nggak usah khawatir, kawasan backpacker di mana pun biasanya punya hal-hal yang bikin pejalan nyaman, misalnya tujuh hal berikut:

Pintu masuk kampung Sosrowijayan, Yogyakarta via TEMPO/Rully Kesuma

1. Akomodasi berbagai rentang harga

Kawasan backpacker memang sering diasosiasikan dengan penginapan-penginapan murah. Tapi, kenyataannya akomodasi yang tersedia di sana nggak cuma penginapan murah seperti hostel saja. Resor sampai hotel berbintang juga tersedia di sana. Jadi, meskipun kamu punya duit lebih dan nggak berminat menginap di penginapan murah, kamu tetap bisa mencoba sensasi tinggal di kawasan backpacker.

2. Warung, kafe, restoran, dll.

Kalau nggak makan-makan ya matek. Di kawasan backpacker, kamu bakal menjumpai banyak warung, kafe, dan restoran—bahkan pub tempat kamu bisa nonton pertandingan olahraga lewat televisi. Nggak cuma yang mahal-mahal, tempat-tempat makan dan minum murah juga banyak. Harga makanan dan minuman di kawasan backpacker biasanya juga transparan. Hampir dipastikan mereka menyediakan lembaran menu lengkap dengan harga. Kalau menurutmu kemahalan, tinggal cari yang lain.

Sejumlah wisatawan asing mencari penginapan di kawasan Kampung Sosrowijayan, Yogyakarta via TEMPO/Rully Kesuma

3. Persewaan kendaraan

Waktu jalan-jalan, tentu kamu perlu sering berpindah. Kalau kebetulan kamu mampir ke tempat yang sistem transportasi publiknya masih kacau, tentu opsi naik kendaraan umum jadi prioritas kesekian. Buang-buang waktu saja itu namanya. Nah, di kawasan backpacker biasanya banyak banget rental kendaraan, dari mulai yang nggak bermesin sampai bermesin, dari mulai roda dua sampai roda empat. Karena persaingannya sengit, tentu harga di sana juga bersaing.

4. Jasa “one-day trip”

Nggak mau repot-repot berkendara ke atraksi-atraksi wisata yang agak jauh dari kawasan backpacker? Jangan khawatir, Sob. Di kawasan backpacker biasanya banyak penyedia jasa one-day trip. Di Sosrowijayan di Jogja, misalnya, kamu bisa mencari paket one-day trip ke tujuan-tujuan seperti Borobudur, Prambanan, bahkan sampai Dieng jauh di utara sana. Di Poppies Lane II, kamu bakal mudah sekali menemukan jasa penyedia one-day trip trekking ke Gunung Batur atau diving ke Tulamben.

5. Jasa penatu atau “laundry”

Urusan baju kotor ini kadang-kadang memang ngeselin, terlebih kalau kamu traveling dalam waktu yang lama. Mau cuci sendiri, kadang hostel/hotel/guesthouse nggak mengizinkan tamu buat mencuci baju sendiri. Mau dibiarin saja, baju terakhir kamu sudah bau. Laundry di hostel, mahal. Tapi, kalau kamu menginap di kawasan backpacker, kamu bisa keliling-keliling mencari jasa penatu kiloan. Biasanya harganya jauh lebih murah ketimbang di penginapan.

Plang daftar akomodasi di salah satu gang kawasan Sosrowijayan via TEMPO/Rully Kesuma

6. Toko barang-barang seni alias “art shop”

Mau beliin oleh-oleh buat orang tercinta tapi nggak punya hasrat untuk ke pasar oleh-oleh? Nggak perlu dipaksain jauh-jauh ke sana. Di kawasan backpacker biasanya ada toko barang-barang seni (art shop). Yang dijual di sana biasanya suvenir-suvenir buatan lokal—meskipun banyak juga yang bikinan daerah luar—semisal gantungan kunci, patung ukuran mini, sampai lukisan berbagai ukuran. Perlu kartu pos? Di art shop banyak banget pilihan gambar dan desain yang tersedia.

7. Toko buku bekas

Buku yang kamu baca sudah habis padahal perjalanan masih jauh? Mampir saja ke salah satu dari toko buku bekas di kawasan backpacker itu. Kamu bisa tukar-tambah bukumu dengan buku-buku bekas yang tersedia di sana. Rupiah yang kamu keluarkan tentu jauh lebih sedikit ketimbang kalau kamu beli buku di toko buku-toko buku mentereng. Oh, iya. Siap-siap buat menemukan buku-buku langka di sana!

Jadi, bagaimana? Tertarik buat menginap di kawasan backpacker? Kalau iya, siap-siap saja untuk merasakan pengalaman-pengalaman menyenangkan yang bakal terus kamu kenang sampai jauh di masa depan.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Nggak Perlu Khawatir, 7 Hal Ini Hampir Selalu Ada di Kawasan Backpacker appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/7-hal-ini-hampir-selalu-ada-di-kawasan-backpacker/feed/ 0 19832
Mau Kemping Berdua sama si Dia? Baca Dulu 5 Tips Berikut https://telusuri.id/5-tips-kemping-berdua/ https://telusuri.id/5-tips-kemping-berdua/#respond Fri, 14 Feb 2020 07:00:06 +0000 https://telusuri.id/?p=11957 Kalau kamu punya pasangan yang nggak menyukai kegiatan alam bebas tapi pengen ngajak dia buat kemping, kamu mampir di tulisan yang pas. Ini TelusuRI kasih 5 tips buat bikin pasanganmu menikmati kemping meskipun dia bukan...

The post Mau Kemping Berdua sama si Dia? Baca Dulu 5 Tips Berikut appeared first on TelusuRI.

]]>
Kalau kamu punya pasangan yang nggak menyukai kegiatan alam bebas tapi pengen ngajak dia buat kemping, kamu mampir di tulisan yang pas. Ini TelusuRI kasih 5 tips buat bikin pasanganmu menikmati kemping meskipun dia bukan tipe “alam bebas.”

kemping berdua
Api unggun di pantai via pexels.com/Photo Collections

1. Pilih lokasi yang mudah dicapai dengan kendaraan

Jangan pilih lokasi kemping yang mengharuskan kalian buat jalan kaki lama-lama. Kasian dia, soalnya nggak terbiasa trekking. Lagipula, kamu mesti ingat: kamu bakalan bawa perlengkapan kemping—tenda, kompor, bahan makanan dan air, dll.

Jadi pilih aja yang bisa dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan. Nah, di Jogja lumayan banyak nih tempat-tempat kemping yang kayak gini, misalnya hutan-hutan pinus di sekitar Imogiri dan pantai-pantai di Gunungkidul.

kemping berdua
Tenda di pinggir laut via pexels.com/Miro Alt

2. Cari perkemahan yang ada kamar mandi

Perlu jam terbang supaya seseorang bisa nyaman buang hajat di alam bebas. Kenapa? Soalnya tekniknya agak-agak beda. Alih-alih memakai air, saat buang hajat di alam bebas kamu akan lebih sering membersihkan diri dengan tisu basah.

Kamu mungkin sudah bisa, tapi pasanganmu pasti belum. Makanya pilih lokasi kemping yang ada kamar mandinya supaya si dia nggak harus menderita menahan semua itu sampai kembali ke kota.

kemping berdua
Tenda via pexels.com/Pete Johnson

3. Persiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya

Supaya kalian bisa kemping dengan nyaman, persiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya. Susunlah itinerary, hitung bujet, dan lakukan persiapan-persiapan lain yang diperlukan buat kemping.

Semakin detail persiapanmu, semakin bagus, soalnya itu akan mengurangi unsur ketidakpastian dalam perjalanan kempingmu. Persiapan yang detail bakal mengurangi potensi timbulnya konflik-konflik nggak penting yang cuma akan merusak acara kempingmu.

kemping berdua
Berdua di depan tenda via pexels.com/Jens Mahnke

4. Libatkan dia saat melakukan persiapan

Dia bakalan senang banget kalau kamu melibatkannya dalam melakukan persiapan. Tandanya kamu percaya sama dia dan kamu menganggap bahwa dia adalah seorang partner yang bisa diandalkan.

Caranya macam-macam, misalnya mengajaknya diskusi tentang lokasi kemping paling pas buat kalian, minta tolong dia buat menyusun daftar bahan makanan yang akan dibawa, mengajaknya ke pasar untuk belanja, dll.

kemping berdua
Memasak ketika kemping via pexels.com/Eric Sanman

5. Libatkan juga dia saat kemping

Pengalaman barangkali bikin kamu bisa melakukan semuanya sendiri, dari mulai membawa ransel besar, mendirikan tenda, sampai memasak. Tapi, kamu kan jalan berdua; bakal lebih seru kalau kamu melibatkan dia.

Ajak dia bikin tenda bareng, kasih dia kesempatan untuk memasak, ajarin dia cara bikin api unggun (di tempat-tempat yang diizinkan untuk bikin perapian). Dia pasti bakalan senang banget kalau kamu libatkan seperti itu.

Jadi, kapan mau ajak pasangan kamu kemping berdua?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Mau Kemping Berdua sama si Dia? Baca Dulu 5 Tips Berikut appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/5-tips-kemping-berdua/feed/ 0 11957
Inilah 4 Ide Romantis untuk Valentine’s Day di Jogja https://telusuri.id/inilah-4-ide-romantis-untuk-valentines-day-di-jogja/ https://telusuri.id/inilah-4-ide-romantis-untuk-valentines-day-di-jogja/#respond Tue, 11 Feb 2020 09:30:28 +0000 https://telusuri.id/?p=11668 Kamu mau ke Jogja pas Valentine’s Day sama pasangan kamu? Daripada cuma muter-muter aja, mending kamu sekalian melewatkan Valentine’s Day di Jogja dengan melakukan hal-hal yang romantis. Nih ada beberapa ide buat romantis-romantisan di Jogja:...

The post Inilah 4 Ide Romantis untuk Valentine’s Day di Jogja appeared first on TelusuRI.

]]>
Kamu mau ke Jogja pas Valentine’s Day sama pasangan kamu? Daripada cuma muter-muter aja, mending kamu sekalian melewatkan Valentine’s Day di Jogja dengan melakukan hal-hal yang romantis.

Nih ada beberapa ide buat romantis-romantisan di Jogja:

1. Berkemah di hutan pinus atau pantai

Di sekitar Jogja sekarang ada beberapa hutan pinus yang dibuka buat wisata. Nah, di hutan-hutan pinus itu kamu juga boleh berkemah. Percaya, deh, berkemah di hutan pinus bakalan jadi salah satu pengalaman liburan yang paling berkesan buat kamu dan pasanganmu. Jangan takut capek, sebab dari lokasi parkir hutan-hutan pinus itu ke lahan berkemah kamu cuma perlu jalan sebentar. Selain itu beberapa kawasan hutan pinus juga sudah dilengkapi fasilitas pendukung yang memadai.

Kalau kamu nggak terlalu suka sama suasana hutan pinus, ada alternatif lain, yakni pantai. Pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta juga seru buat dijadiin lokasi berkemah. Mau yang berpasir putih? Kamu tinggal pergi ke pesisir Jogja sebelah timur. Tapi kalau kamu senang yang ada banyak pohon cemaranya, kamu bisa berkemah di pantai-pantai di sebelah barat yang lebih sepi, yang warna pasirnya agak beda dari pantai-pantai di sebelah timur.

kawasan wisata imogiri
Rindangnya Hutan Pinus Mangunan/Fuji Adriza

2. Menikmati “sunset” di pantai

Rona jingga sesaat sebelum matahari terbenam itu romantis banget. Karena itu, melewatkan Valentine’s Day dengan melihat “sunset” di pantai bersama pasangan bakalan seru banget. Kalian bisa menggelar kain di atas pasir, mengeluarkan bekal—minuman dan makanan ringan favorit kalian, kemudian duduk dan mengobrol mesra sambil menikmati indahnya warna-warna senja.

Kalau tertarik, kamu bisa pilih: mau ke barat atau timur. Untuk ke pantai-pantai di barat, perjalanan dari Kota Yogyakarta bakalan lebih singkat. Jadi kamu bisa berangkat sekitar jam 3 sore, terus pulang sesaat setelah matahari terbenam. Tapi kalau kamu mau ke pantai-pantai di timur, waktu tempuhnya lebih lama. Karena itu sediakan waktu yang lebih panjang.

wisata di bantul
Matahari terbenam di Pantai Goa Cemara/Imam Rianto

3. Melihat Yogyakarta dari ketinggian

Alternatif lain adalah pergi ke tempat-tempat yang tinggi buat melihat pemandangan Yogyakarta dari ketinggian. Sampai sekarang sih lokasi favorit buat romantis-romantisan di ketinggian adalah Bukit Bintang di perbatasan Bantul dan Gunungkidul. Lokasinya di pinggir tebing. Banyak kios-kios penjual makanan di sana tempat kamu bisa duduk-duduk sambil minum kopi atau makan jagung, pisang, atau roti bakar. Pemandangannya keren banget. Kalau cerah kamu bisa lihat Gunung Merapi.

Selain Bukit Bintang, kamu juga bisa pergi ke Tebing Breksi atau Candi Ijo yang letaknya nggak jauh dari jalan utama yang menghubungkan Prambanan dan Piyungan. Dari Tebing Breksi kamu bisa lihat Gunung Merapi dan Candi Ijo yang mengintip nggak jauh dari sana. Nah, dari Candi Ijo, kamu bisa melihat … Tebing Breksi.

Tebing Breksi
Candi Ijo/Fuji Adriza

4. “Staycation-staycation” lucu

Kalau momen Valentine’s Day terlalu berharga buat kamu dan kamu lebih memilih buat berduaan saja sama pasangan kamu, kamu bisa “staycation” aja di salah satu dari banyak hotel-hotel romantis di daerah D.I. Yogyakarta. (Lupakan dulu hotel-hotel murah.) Tapi, supaya nyaman, kamu mesti jeli buat mencari hotel yang pas buat staycation lucu dalam rangka Valentine’s Day.

Hotel-hotel keren yang bikin mager bisa kamu temukan di daerah Kaliurang yang hawanya dingin. Sementara itu kalau kamu mau merasakan sensasi Valentine’s Day di pinggir pantai kamu bisa cari hotel-hote yang letaknya … di pinggir pantai. Jangan cari hotel-hotel biasa, cari yang unik, yang punya daya tarik tertentu yang bakalan bikin kamu betah untuk melewatkan hari romantis di sana.

Gimana? Tertarik buat nyoba?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Inilah 4 Ide Romantis untuk Valentine’s Day di Jogja appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/inilah-4-ide-romantis-untuk-valentines-day-di-jogja/feed/ 0 11668
Jurus Jitu biar Bawaan Tetap Kering pas Traveling Musim Hujan https://telusuri.id/barang-bawaan-tetap-kering-di-musim-hujan/ https://telusuri.id/barang-bawaan-tetap-kering-di-musim-hujan/#respond Sat, 04 Jan 2020 09:00:04 +0000 https://telusuri.id/?p=11365 Salah satu hal yang paling ngeselin saat traveling di musim hujan adalah mendapati bahwa barang-barang kamu lembap karena hujan. Bukan persoalan basahnya, Sob, tapi kalau lembap begitu biasanya pakaian kamu bakalan bau dan jamuran. Nah,...

The post Jurus Jitu biar Bawaan Tetap Kering pas Traveling Musim Hujan appeared first on TelusuRI.

]]>
Salah satu hal yang paling ngeselin saat traveling di musim hujan adalah mendapati bahwa barang-barang kamu lembap karena hujan. Bukan persoalan basahnya, Sob, tapi kalau lembap begitu biasanya pakaian kamu bakalan bau dan jamuran.

Nah, supaya kejadian ngeselin kayak gitu nggak terjadi, ada dua hal yang bisa kamu lakukan:

gear musim hujan
Seorang pejalan sedang mamakai “rain coat”/Gabriela Palai

1. Gunakan plastik untuk membungkus pakaian dan “sleeping bag”

Hal pertama yang bisa kamu lakukan supaya barang-barangmu nggak lembap oleh hujan adalah membungkusnya dengan plastik. Misalnya, satu plastik untuk pakaian dan satu plastik untuk sleeping bag. Jadi, meskipun nantinya ransel kamu basah, kamu punya perlindungan pamungkas, yakni plastik.

TelusuRI bukannya ngajarin kamu buat buang-buang plastik. Kamu bisa manfaatin plastik-plastik yang nggak kepake di rumah. Pakai terus plastik itu sampai bener-bener udah nggak bisa digunakan lagi.

naik gunung musim hujan
Melintasi sungai di musim hujan /Fuji Adriza

2. Lapisi ransel dengan “cover” alias pelindung

Cover ransel baru akan terasa manfaatnya pas musim hujan. Kalau cover kamu bagus, sederas apa pun hujannya ransel kamu pasti tetap bakalan nggak terlalu basah. Tapi kalau cover punya kamu adalah cover abal-abal, pasti bakalan basah.

Supaya kamu nggak keliru, sebelum beli cover buat tas ransel sebaiknya kamu baca dulu review-review yang beredar di Internet. Selain buat menghindari basah, cover yang kamu pakai juga bisa membuat tas kamu terhindar dari debu dan kotoran.

Nah, coba deh lakukan dua hal di atas. Pasti barang-barang yang kamu bawa pas traveling nggak lembap oleh hujan.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post Jurus Jitu biar Bawaan Tetap Kering pas Traveling Musim Hujan appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/barang-bawaan-tetap-kering-di-musim-hujan/feed/ 0 11365
5 Hal yang Perlu Dicoba Pejalan Tahun 2020 https://telusuri.id/5-hal-yang-perlu-dicoba-pejalan-tahun-2020/ https://telusuri.id/5-hal-yang-perlu-dicoba-pejalan-tahun-2020/#respond Tue, 31 Dec 2019 01:00:21 +0000 https://telusuri.id/?p=19074 Kedatangan tahun baru tinggal hitungan jam, Sob. Mulai besok pagi, kamu mesti membiasakan diri menulis “2020” dan melupakan kenangan 2019. Karena bakal masuk tahun baru, nggak ada salahnya juga kita, sebagai pejalan, nyobain hal-hal baru...

The post 5 Hal yang Perlu Dicoba Pejalan Tahun 2020 appeared first on TelusuRI.

]]>
Kedatangan tahun baru tinggal hitungan jam, Sob. Mulai besok pagi, kamu mesti membiasakan diri menulis “2020” dan melupakan kenangan 2019.

Karena bakal masuk tahun baru, nggak ada salahnya juga kita, sebagai pejalan, nyobain hal-hal baru yang berkaitan dengan traveling, misalnya:

1. Traveling independen

Beberapa tahun belakangan ini, jasa open-trip menjamur. Mereka menawarkan diri di banyak platform, dari mulai aplikasi travel booking, media sosial, sampai website pribadi. Makanya nggak heran kalau banyak banget pejalan yang pakai jasa mereka, meskipun harga yang dipatok lebih mahal ketimbang kalau kamu traveling mandiri.

Nah, tahun depan, kayaknya kamu perlu nyoba alternatif traveling lain, Sob, yakni traveling independen. Rencanakan semuanya sendiri, bikin itinerary sendiri, pesan tiket sendiri. Selain lebih murah, traveling independen bakal bikin kamu lebih leluasa buat menggali hal-hal menarik soal destinasi yang kamu datangi.

2. Perjalanan lama dan pelan

Perjalanan Jumat-Sabtu-Minggu yang singkat dan cepat memang bisa saja jadi seru. Tapi, perjalanan lama dan pelan bakalan lebih seru, Sob. Selain itu, saat melakukan traveling lama dan pelan, kamu juga bakalan ngerasa kalau uang yang kamu keluarin sebanding dengan pengalaman yang kamu dapat.

Tahun 2020, coba, deh, lakukan perjalanan lama dan pelan. Nabung-nabung dari sekarang dan puasa dulu traveling Jumat-Sabtu-Minggu.

3. “Ultralight”

Dulu, traveling gaya ultralight mungkin cuma jadi ajang buat gaya-gayaan. Sekarang, ultralight sudah jadi kebutuhan, terlebih di saat beberapa maskapai moda transportasi udara Indonesia memberlakukan bagasi berbayar.

Peralatan ultralight memang agak lebih mahal ketimbang gear reguler, Sob. Tapi, kalau dihitung-hitung, dalam jangka panjang gear ultralight bakal nyelametin kantong dan punggung kamu.

4. Perjalanan “overland”

Karena perjalanan lewat udara udah makin mahal, tahun 2020 cobain aja perjalanan overland, entah naik bus atau naik kapal. Kalau ketemu laut, kamu tinggal cari pelabuhan feri atau nelayan terus nyeberang, deh.

Tapi, perjalanan overland bakal makan waktu yang jauh lebih lama ketimbang perjalanan lewat udara. Jadi, siapkan waktu yang panjang, Sob!

5. Fokus pada kenyataan

Tahun 2020 nanti, coba untuk lebih fokus pada kenyataan pas kamu taveling. Maksudnya, jangan terlalu sibuk sama ponsel pintar dan teman-teman di media sosial–lihat apa yang ada di depan kamu. Toh, nanti pas pulang kamu bisa cerita-cerita langsung ke teman-temanmu soal perjalanan yang baru saja kamu lakukan.

Gimana? Berminat buat mencoba lima hal di atas tahun 2020?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

The post 5 Hal yang Perlu Dicoba Pejalan Tahun 2020 appeared first on TelusuRI.

]]>
https://telusuri.id/5-hal-yang-perlu-dicoba-pejalan-tahun-2020/feed/ 0 19074